Biang Kerok Gas Elpiji 3 Kg Langka Di Situbondo, Berikut Penjelasan Pengamat Ekonomi!

Rabu, 10 April 2024 - 01:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Gas Elpiji Langkah di Situbondo" (Sumber: Ilustrasi Istimewa)

Frensia.id  Gas Elpiji pada menjelang dan saat hari raya mengalami kelangkaan di Beberapa daerah. Yang demikian juga terjadi di Situbondo. Apa sebenarnya biang kerok fenemona yang meresahkan ini?

Crew Frensia.id menelusuri informasi ini pada pasar dan tokoh di beberapa desa daerah Situbondo. Banyak masyarakat yang mengeluhkannya. Sayangnya, toko-toko pengecer juga kehabisan stok.

Bahkan di daerah Mlandingan, ada pembeli yang bersitegang dengan pembeli lain untuk memperebutkan stok gas Elpiji. Hal demikian karena kebutuhan mereka saat hari raya memang tinggi.

Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan Elpiji di Situbondo langka?

Moh. Munir, Pengamat ekonomi lulusan UIN Sunan Kalijaga, menyebutkan bahwa ada dua faktor yang tampak menjadi biang kerok elpiji 3 Kg langka.

Pertama, menurutnya ada faktor kebutuhan masyarakat yang meningkat saat lebaran.

Baca Juga :  Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Satiap tahun sebenarnya langka. Itu karena permintaan masyarakat tinggi. Semua orang pasti masak saat hari raya. Intensitas masak semakin tinggi. Sedangkan gas yang tersedia terbatas“, tuturnya pada crew frensia.

Kedua, faktor kebijakan distribusi di pasar. Selain karena kebutuhan yang meningkat, yang tak kalah pengaruhnya lagi adalah masalah kebijakan distribusi gas Elpiji.

Pengecer saat ini terbatas memperoleh stok. Hanya 20 persen, selebihnya tersedia di pangkalan resmi pertamina. Pangkalan kan susah diakses masyarakat desa. Mereka biasa membeli ke pengecer. Saat ini pengecer kekurangan stok. Jadinya ya langka“, tambah Munir memperlengkap penjelasannya.

Penjelasan Munir di atas, tampak mendekati kebenaran. Pasalnya, memang sebelumnya, Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, mengakui sendiri bahwa penerapan skema di mana 80% penjualan LPG 3 kg dilakukan di pangkalan dan 20% di pengecer dapat berhasil di beberapa daerah. Namun, untuk daerah pelosok, implementasinya cukup sulit.

Baca Juga :  Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo

Sebenarnya, langkanya gas Elpiji ini dapat diperingan dengan mendorong masyarakat untuk mendatangi pangkalan resmi pertamina. Di sana, Gas Elpiji 3 Kg dimungkinkan masih tersedia.

Ketika kebutuhan masyarakat pada gas Elpiji naik, 20 persen di pengecer pasti tak mencukupi. Besar kemungkinan 80 persen yang tersedia di pangkalan belum masih ada.

Hanya saja, masyarakat desa kurang memahami prosedurnya. Untuk itu, setelah faktor penyebab kelangkaannya, pemerintah perlu turun untuk meninjau kebijakannya atau masyarakat diberikan pemahaman agar tahu konsekuensi kebijakan tersebut.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur
Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember
Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya
Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Kunjungan ke Bazar UMKM, Wabup Jember: Penggerak Ekonomi Bukan Hanya dari APBD
Istimewa! Warteg Gratis Alfamart Hadirkan 54.000 Paket Berbuka untuk Kaum Duafa di 36 Kota

Baca Lainnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:54 WIB

Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:00 WIB

Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:41 WIB

Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:22 WIB

Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB