Frensia.id – Jawaban Nyai Sinta Nuriyah atau Istri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat ditanya tentang kebiasaan Gus Dur ketika berbuka membuat peserta buka bersama di Yayasan Rukun Harapan Jember terharu, Jumat (14/3).
Mendapat pertanyaan demikian, berdasarkan keterangan Cicik Farha (Founder Kampung Belajar Tanoker Ledokombo) yang menjadi pendamping Nyai Sinta di panggung menyatakan istri dari Presiden Republik Indonesia ke-4 agak kaget dan seloroh berucap “kok takon ngono yo?” (kok bertanya begitu ya).
Jawaban dari Nyai Sinta bagi penanya dan para penggemar atau pengkaji pemikiran Gus Dur akan menjadi informasi yang sangat berguna karena dengan begitu mereka tidak hanya dapat meniru Gus Dur dalam dalam hal pemikiran, tapi juga kebiasaan Gus Dur saat bulan Ramadan.
“Gus Dur tidak pernah buka puasa di rumah”, kenang Nyai Sinta membuat kaget sebagian peserta buka bersama yang dengan serius menunggu jawabannya.
Pendiri Yayasan Puan Amal Hayati itu menjelaskan bahwa hal demikian terjadi karena dirinya dan Gus Dur sama-sama memiliki sekian kesibukan dan sering menghadiri undangan buka bersama dari berbagai kalangan.
Sekalipun begitu, Nyai Sinta menjelaskan bahwa Gus Dur dihidangkan makanan apapun, cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama itu selalu mau.
Namun Cicik Farha sebagai orang yang pernah menjadi ajudan Gus Dur menyatakan bahwa jawaban Nyai Sinta tentunya perlu digaris bawahi.
“mungkin karena waktunya yang singkat, jawaban ibu tadi tidak mewakili semua fase kehidupan beliau”, jelas Cicik.
Menurutnya, jawaban Nyai Sinta secara spontan yang beliau alami ketika anak-anak beliau sudah dewasa.
Sebagai informasi, Nyai Sinta hadir ke Jember dalam rangka Sahur Keliling yang telah rutin digelar, bedanya tahun ini di Jember dikemas menjadi buka bersama karena berbagai pertimbangan tuan rumah, Yayasan Rukun Harapan, Gusdurian serta Tanoker Jember.
Acara buka bersama yang berlangsung aula di Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember itu cukup unik karena berbagai agama, etnis dan suku bercampur dengan penuh kedamaian dan kerukunan.
Hadir dalam acara perwakilan Kemenag, perwakilan dari Dinas Bakesbangpol, DP3AKB, Dinas Pendidikan, perwakilan DPRD Jember, PCNU Jember, jajaran Lurah, Camat, Polsek, Danramil, perwakilan organisasi Tionghoa, serta berbagai organisasi lintas agama dan etnis yang tergabung dalam berbagai organisasi.