Diriset! Liberalisme Islam Tak Sama Dengan Barat

Senin, 24 Juni 2024 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Diriset! Liberalisme Islam Tak Sama Dengan Barat (Sumber: Canvas)

Gambar Diriset! Liberalisme Islam Tak Sama Dengan Barat (Sumber: Canvas)

“Thus, efforts to achieve better understanding and harmony between Islam and liberalism require an approach that is inclusive, critical, and based on cross-cultural and religious dialogue”

Ahmad Fauzi Muslim Noor Sya’ban,Dkk

Frensia.id- Hubungan Liberalisme dan Islam hingga saat ini tetap menjadi perdebatan di kalangan Ummat Muslim sendiri. Ada yang menyatakan dapat dipertemukan, ada yang menyatakan tidak mungkin. Relasi telah diriset oleh beberapa akademisi. Ternyata liberalisme dalam Islam tidak dapat disemakan dengan yang terjadi di barat.

Beberapa akademisi dari jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia fokus mengkaji liberalisme dalam Islam. Mereka adalah Ahmad Fauzi Muslim Noor Sya’ban, Ahmad Munawar, Alma Ashofi Izzani dan Asep Abdul Muhyi.

Riset mereka telah disusun dalam bentuk jurnal. Bahkan telah diterbitkan dalam Mushaf Journal pada tahun 2024 ini.

Baca Juga :  Komitmen NU Ranting, Di Desa Purwoasri Jember, Adakan Lailatul Ijtima' Untuk Bermanfaat Pada Masyarakat

Mereka berupaya melakukan menela’ah gagasan hingga sejarah liberalisme di Barat dalam Islam. Baginya istilah “liberal” mulai digunakan dalam konteks politik di Inggris, Spanyol, dan Prancis pada tahun 1830-an, periode di mana banyak istilah politik modern mulai bermunculan.

Sedangkan definisinya, adalah paham kebebasan individu dari berbagai pembatasan yang diciptakan oleh dogma dan tradisi. Namun, dalam konteks politik Eropa dan Amerika saat ini, aliran liberal secara historis, digunakan untuk membedakan para pendukungnya dari kaum sosialis dan tradisionalis.

Ternyata, menurut mereka, liberalisme juga pernah terjadi dalam dunia Islam. Mereka mendeteksinya dari era Al-Thaẖthâwî, Qosim Amin, Abd Al-Râziq hingga Rasyîd Ridhâ di dunia Arab adalah merupakan tokoh-tokoh yang sering disebut sebagai aktor liberalisme Islam.

Walaupun demikian, dalam temuan penelitiannya mereka menyebutkan, bahwa liberalisme barat tidak disamakan dengan apa yang disebut-sebut sebagai liberalisme dalam Islam. Keduanya memiliki latar sejarah yang berbeda.

Baca Juga :  Asyik! Masyarakat Jember Ngabuburit Sambil Joging di Kampus UNEJ

Baginya mereka, baik di dunia Islam maupun di Barat, sebenarnya memiliki akar dari gagasan ide-ide pemikir Yunani dan dipengaruhi oleh karya Ibn Rusyd. Namun, dalam konteks agama, liberalisme Islam tidak bersaing secara langsung dengan apa yang terjadi di Barat.

Di dunia Islam, liberalisme lebih fokus pada interpretasi progresif dan rasional dari ajaran agama, sementara di Barat, liberalisme lebih menekankan pada kebebasan individu dan pemisahan antara agama dan negara.

Tidak mengherankan, jika mereka menyarankan bahwa untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam dan harmoni antara Islam dan liberalisme, perlu usaha yang keras. Diperlukan pendekatan yang inklusif dan lebih kritis yang didasarkan pada dialog antarbudaya dan antaragama.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan
Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan
Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan
Bikin Haru, Jawaban Nyai Sinta Ketika Ditanya Tentang Kebiasaan Buka Puasa Gus Dur
Viral Pedagang Bakso Jember Diringkus Polisi Diduga Gelapkan Uang Arisan 3 M, Begini Kronologinya
Doa, Takdir, dan Candaan Tuhan

Baca Lainnya

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:52 WIB

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:41 WIB

Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:14 WIB

Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 03:59 WIB

Bikin Haru, Jawaban Nyai Sinta Ketika Ditanya Tentang Kebiasaan Buka Puasa Gus Dur

TERBARU

Kolomiah

Zakat dan Tuhan yang Maha Cemburu

Kamis, 27 Mar 2025 - 18:34 WIB