Fatwa KPU ‘Maju Pilkada, Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur’ : Menciderai Amanah Konstitusi dan Rakyat

Saturday, 11 May 2024 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Diberikan amanah seharusnya dijalankan dengan penuh rasa tangung jawab. Terlebih yang memberikan itu adalah rakyat, benar-benar harus dijaga dan tidak boleh diingkari.

Konteks saat ini misalnya anggota calon legislatif terpilih tidak usah cawe-cawe berlaga maju di pilkada. Selain membuat pembacaan publik pemilihan umum legislatif tak ubahnya uji coba keberuntungan, para caleg terpilih dinilai menciderai konstitusi dan amanah yang diberikan rakyat.

Seharusnya sejak ditetapkan menjadi caleg terpilih ia mulai merenung program kerjanya. Ia mestinya turun ke masyarakat untuk mengkonfirmasi ulang program kerja yang ia janjikan saat masa kampanye.

Nanum, hari ini fenomena caleg terpilih maju di Pilkada kembali terulang. Dilansir dari kompas.com Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyebut caleg terpilih tidak perlu mengundurkan diri jika ingin manju di Pilkada serentak 2024. Ia menyebut yang wajib mundur adalah anggota dewan yang sudah dilantik.

Menciderai Konstitusi

Dalam Putusan MK Nomor 12/PUU-XXII/2024 disebutkan caleg terpilih mendaftar untuk Pilkada tidak perlu mengundurkan diri. Dikarenakan Pasal 7 ayat (2) huruf s UU Pilkada hanya mensyaratkan pernyataan secara tertulis pengunduran diri sebagai anggota DPR, DPRD, atau DPD yang artinya tidak mencakup caleg terpilih.

Baca Juga :  Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

Kendati demikian menurut Pemohon dalam Putusan MK Nomor 12/PUU-XXII/2024 mendalilkan hal tersebut tidak bersenada dengan semangat MK dalam Putusan Nomor 33/PUU-XIII/2015 untuk menciptakan nilai fairness dalam pemilihan, mencegah potensi penyalahgunaan wewenang, serta peluang gangguan kinerja jabatan.

Konstitusi sebagaimana tertuang dalam UUD 45 mengamanahkan kewajiban anggota dewan salah satunya memperjuangan peningkatan kesejahteraan rakyat. Amanah ini dilanggar karena masih mengejar kepentingan pribadi dan abai dengan kepercayaan yang diberikan rakyat.

Menciderai Amanah Rakyat

Tidak hanya menciderai konstitusi, caleg terpilih maju di Pilkada sangat menciderai amanah rakyat. Suara pemilih tidak sepenuhnya dihargai dan amanah dari orang-orang yang memberi mandat tidak begitu jadi pertimbangan.

Baca Juga :  Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi

Dari kaca mata cita hukum pemilih atau rakyat tidak mendapatkan kemanfaatan dari aturan yang memperbolehkan caleg maju di pilkada. Kesan yang terbangun pemilu hanya sebatas ajang untuk mengamankan diri memperoleh kekuasaan.

Jelas-jelas hal semacam ini yang diuntungkan hanya segelintir orang. Suara pemilih/rakat yang diberikan kepada caleg terpilih tidak mendapatkan kepastian untuk dipertanggungjawabkan.

Bahkan, terkesan mempermainkan dan menciderai mandat rakyat yang dihasilkan dari proses sakral pemilu. Tak ubahnya seperti ban serep, dipakai jika Pilkada kalah dan diabaikan jika ia menag dalam Pilkada.

Guntur Hamzah, Hakim MK yang setuju caleg terpilih harus mundur jika maju di Pilkada.

Argumentasinya kendatipun ada anggapan bahwa caleg terpilih yang belum dilantik secara de jure dan de facto belum memiliki hak, kewajiban, dan tanggungjawab sebagai anggota legislatif. Namun sejatinya mereka sudah menjadi anggota legislatif berdasarkan pilihan rakyat. (*)

*Moh. Wasik (Anggota LKBHI UIN KHAS Jember)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Purbaya Fenomenal! Sentimen Publik Kebijakannya Diteliti Akademisi Universitas Malikushaleh
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan
Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan
PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai
DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren
Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi
Bupati Fawait Berikan Bonus ke Atlet Jember, Jadi yang Terbesar di Jatim

Baca Lainnya

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

Sunday, 16 November 2025 - 23:55 WIB

Purbaya Fenomenal! Sentimen Publik Kebijakannya Diteliti Akademisi Universitas Malikushaleh

Wednesday, 29 October 2025 - 21:08 WIB

Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Sunday, 26 October 2025 - 11:39 WIB

Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan

Saturday, 25 October 2025 - 12:32 WIB

PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai

TERBARU

Tebing rawan longsor di depan MI di Silo Jember (Sumber foto: Tangkapan layar)

Educatia

Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo

Tuesday, 18 Nov 2025 - 17:59 WIB