Isra’ Mi’raj itu Bisa Masuk Akal, Begini Kata Peneliti..!

Selasa, 6 Februari 2024 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi; Sumber Pixabay

Ilustrasi; Sumber Pixabay

Frensia.Id- Isro’ Mi’roj merupakan peristiwa magis Nabi Muhammad SAW. Namun ada cafa bagaimana memahaminya dengan lebih alamiah dan rasional. Caranya salah satunya adalah memahami lebih baik konteks kejadian dari cerita atau kisah isra’ mi’raj itu sendiri. dimana

Sebagian para penafsir, oleh beberapa peneliti dianggap terjebak dalam alur penceritaan yang tidak alamiah dan tidak rasional. Dengan metode deskriptik-analitik, Salah satu peneliti bernama Lu’luil Maknun, pada tahun 2021 berusaha melakukan hal tersebut.

Ia membaca isra mi‟raj secara hermeneutika. Salah satunya dengan menghadirkan kembali gagasan Paul Ricour.

Baca Juga :  Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Dalam prosesnya ia melakukan beberapa tahapan yakni pertama, proses semantik berupa analisis kebahasaan ayat-ayat seputar kisah isra‟ mi‟raj. Kedua, melakukan refleksi pada penggalian perkembangan cerita dari penceritaan pertama pewahyuan sampai pemaknaan oleh para penafsir. Terakhir, ketiga,  tahap eksistensial. Ia melakukan peleburan antara makna teks dengan pemaknaan pembaca sesuai dengan horison pembaca.

Hasil temuan penelitiannya menegaskan bahwa pada level eksistensial, dalam konteks modern, isra’ mi’raj memiliki makna yang lebih rasional. Baginya, peristiwa isra’ mi’raj terjadi setelah tahun kesedihan ini. Makna makna metaforiknya, peristiwa tersebut adalah penghiburan. Jadi tujuannya untuk mengembirakan Nabi. Selanjutnya, kisah isra’ mi’raj menjadi menjadi simbol agar hambah taat pada Tuhannya.Salah satunya perintah sholat, Diperintahkan saat peristiwa ini, agar  dapat dipentingkan.

Baca Juga :  Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Targetnya, sholat dapat mencegah kemungkaran dalam diri manusia. “Agar sholat dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap setiap perbuatan manusia dalam kehidupan individu maupun sosial”, tulisnya pada penelitinya sebagaimana diterbitkan dalam Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Baca Lainnya

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:54 WIB

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

TERBARU

Gambar Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia (Sumber: Gita Pamuji)

Destinia

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:13 WIB

Gambar Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:06 WIB