Krisis Kepercayaan Terhadap Penyelenggara: Pansus Pilkada DPRD Jember Anggap KPU Tidak Netral sebagai Penyelenggara Demokrasi

Tuesday, 12 November 2024 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Krisis Kepercayaan Terhadap Penyelenggara: Pansus Pilkada DPRD Jember Anggap KPU Tidak Netral sebagai Penyelenggara Demokrasi (Sumber foto: Istimewa Crew Frensia.Id)

Krisis Kepercayaan Terhadap Penyelenggara: Pansus Pilkada DPRD Jember Anggap KPU Tidak Netral sebagai Penyelenggara Demokrasi (Sumber foto: Istimewa Crew Frensia.Id)

Frensia.Id- Beberapa peristiwa yang terjadi menyebabkan publik krisis kepercayaan terhadap penyelenggara. Bahkan, tim Panitia Khusus (Pansus) Pilkada DPRD Jember anggap KPU tidak netral sebagai penyelenggara demokrasi.

Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) rangkaian prosesnya telah dilaksanakan. Komisi pemilihan Umum (KPU) yang diberikan amanah sebagai penyelenggara Demokrasi dianggap tidak netral.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diamanahkan oleh Undang-Undang sebagai penyelenggara.

Sementara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pengawas yang diberi amanah oleh undang-undang untuk mengawasi seluruh tahapan Pemilukada.

KPU sebagai penyelenggara harus bersih dan bekerja secara profesional. Menegakkan aturan sesuai dengan amanat Undang-Undang.

Artinya KPU harus berada di garis putih tanpa memihak salah satu pasangan calon (paslon). Begitupun juga dengan peran Bawaslu.

Namun menjelang hari pemungutan suara, beberapa peristiwa menandakan KPU sebagai penyelenggara tidak pada posisi netral.

Baca Juga :  DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren

Menurut ketua DPRD Jember, ada aduan bahwa KPU memiliki aplikasi yang sifatnya canvasing. Kemudian hal tersebut mengakar kepada PPK, PPS bahkan KPPS.

“Ini sangat Urgent, ada aduan yang masuk penyelenggara ini memiliki aplikasi yang mereka melakukan canvasing. Itu baik PPK, PPS dan diteruskan kepada KPPS. Salah satu contoh, per KPPS harus merekrut 40 orang. Nah ini kan sudah krisis kepercayaan terhadap penyelenggara sungguh luar biasa,” kata Ardi Pujo Prabowo selaku ketua Pansus Pilkada Jember pada tanggal 12/11/2024.

Ardi Pujo Prabowo juga menyampaikan bahwa Pansus ingin menjaga kondisi Pilkada kabupaten Jember kondusif, tapi malah KPU bermain tidak Fair.

“Kami ingin pansus ini betul-betul bisa menjaga kondisi Pilkada di kabupaten Jember kondusif, tapi malah KPU sendiri ini yang bermain tidak fair. Bahkan cenderung menempatkan dirinya sebagai timses,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga :  Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

Mengenai temuan-temuan yang sudah terinventarisir, hal tersebut akan segera dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Berdasarkan hasil rapat internal pansus, kedepan mereka akan mengundang hingga jajaran PPS. Pasalnya menjelang pemilihan 15 hari kedepan ini, kepercayaan publik terhadap penyelenggara sudah tidak ada lagi.

Bagi ketua Pansus Pilkada Jember, penyelenggara yang sudah melanggar kode etik alias tidak netral harusnya diberhentikan. Bukan hanya ditegur.

“Jika sudah melanggar sudah melanggar sumpah jabatan dan melanggar kode etik sebagai penyelenggara sudah seharusnya dipecat.” Pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember
Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Purbaya Fenomenal! Sentimen Publik Kebijakannya Diteliti Akademisi Universitas Malikushaleh
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan
Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan

Baca Lainnya

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

Saturday, 22 November 2025 - 17:19 WIB

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 November 2025 - 17:15 WIB

Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng

Saturday, 22 November 2025 - 17:09 WIB

Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

TERBARU

Bupati Jember saat menemui para siswa di Kencong (Foto: Frensia/Sigit)

Economia

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 Nov 2025 - 17:19 WIB