Menuju Pengelolaan Keuangan Desa Yang Partisipatif dan Transparan : Kesadaran Otonom Pemerintah dan Masyarakat Desa

Minggu, 5 Mei 2024 - 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Desa, sebagai wilayah yang diberikan kewenangan ole Negara untuk mengatur masyarakatnya harus benar-benar dikelola dengan baik, partisipatif dan transparan.

Pemerintah dan masyarakat desa harus sadar dengan tanggung jawab ini. Termasuk dalam pengelolaan keuangan desa, yang dianggap sebagai modal pembangunan. Partisipatif dan transparan, itulah amanah UU Desa.

Membiarkan dua asa tersebut dalam pengelolaan keuangan desa berarti sedang mencanangkan kegagalan besar bagi desa tersebut.

Kesadaran disini menekankan pada tindakan nyata pemerintah ataupun masyarakat desa. Pemerintah desa –khususnya Kades—tidak hanya tahu wajibnya asas partisipasi masyarakat dan transparansi. Tapi benar-benar dilakukan dalam tindakan nyata tidak hanya aturan tertulis.

Penulis bersama Dr. Martoyo dalam penelitian “Implementasi Prinsip Transparansi Pengelolaan Keuangan Desa…”menyebutkan kesadaran ini penting dengan kesadaran ini pemerintah desa tidak hanya tahu mengenai ketentuan aturan perundang-undangan tetapi bekerja karena peraturan sudah jati diri dan budaya.

Baca Juga :  Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Pemerintah Desa bekerja secara transparan mengelola keuangan desa ini tidak hanya diatur atau takut pada undang-undang, lebih dari itu bekerja dari hati nurani.

Kesadaran yang tidak hanya dibentuk oleh peraturan tatapi didorong oleh kesadaran dari dalam hati yang sifatnya otonom. Sebab, ketaatan yang timbul dari luar yakni aturan hukum (heteronom) acapkali masih bisa ‘diakali’ untuk dilanggar.

Namun tidak dengan kesadaran otonom, bekerja bukan karena takut pada jeratan dan ancaman hukum tapi karena senanatiasa dipantau oleh nurani yang merasa ‘tidak pantas dan tidak enak’ jika melakukan prilaku curang.

Dalam penelitian tersebut disebutkan kerja-kerja pengabdian desa bukanlah persoalan mudah, amanah yang barat harus dilakukan karena dorongan hati nurani.

Sehingga memberikan kepuasan bagi masyarakat. Bekerja tidak hanya dipantau oleh regulasi, bekerja karena ikhlas dan merasa tidak dibebani itu terasa lebih mudah.

Kepala Desa mestinya mengajak masyarakat desa untuk betul-betul berperan aktif dalam mengawal dan mengawasi pembangunan desa termasuk disini selalu aktif bertanya dan tidak takut untuk bertanya terkait pengelolaan keuagan desa.

Baca Juga :  Demi Memajukan Banyuwangi Bersama, Bupati Ipuk Temui Ikawangi Pusat

Masyarakat harus berubah cara pandangnya bahwa membangun desa tidak cukup dipasrahkan kepada kepala desa semata, harus ada keterlibatan dan kesadaran dari masyarakat.

Kesadaran masyarakat desa memantau pengelolaan keuangan desa bukan hanya karena masyarakat desa diberikan hak oleh negara untuk memantau jalannya roda pemerintahan desa.

Namun karena desa dan segala aset kekayaannya adalah milik mereka sendiri yang harus dijaga dengan baik.

Alhasil, kesadaran aparat dan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa harus dibangun diberbagai semua lapisan masyarakat.

Memang tidak perlu secara detail, karena setiap personal masyarakat mempunyai keterbatasan kemampuan memahami regulasi tersebut.

Tetapi setidaknya prinsip transparansi yang merupakan asas pengelolaan keuangan desa sudah diketahui dan disadari.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pemkab Jember akan Lakukan Pergeseran Pejabat Eselon II, Ketua Fraksi Nasdem: Birokrat Mudah Harus diberi Kesempatan
Pemkab Jember akan Lakukan Pergeseran Pejabat Eselon II, Begini Tanggapan Ketua DPC PKB Jember
Ketua DPRD Jember Sebut Pembahasan P-APBD 2025 Selesai Bulan Juli
Peringati Hari Pancasila, DPC PDIP Jember Gelar Upacara
Sambutan Menteri Agama Di Pelantikan PPPK, Berharap Ada Kesadaran Eko-Teologi Bersama
Dalam Pelantikan PPPK Kemenag, Ketua Umum Korpri Ingatkan Konflik India-Pakistan
Konkoorcab PMII Jatim, Sahabat Lisa jadi Calon Pertama yang Mendaftar Ketua KOPRI
Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember
Tag :

Baca Lainnya

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:00 WIB

Pemkab Jember akan Lakukan Pergeseran Pejabat Eselon II, Ketua Fraksi Nasdem: Birokrat Mudah Harus diberi Kesempatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:30 WIB

Pemkab Jember akan Lakukan Pergeseran Pejabat Eselon II, Begini Tanggapan Ketua DPC PKB Jember

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:00 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pembahasan P-APBD 2025 Selesai Bulan Juli

Senin, 2 Juni 2025 - 07:00 WIB

Peringati Hari Pancasila, DPC PDIP Jember Gelar Upacara

Senin, 26 Mei 2025 - 21:30 WIB

Sambutan Menteri Agama Di Pelantikan PPPK, Berharap Ada Kesadaran Eko-Teologi Bersama

TERBARU

panduan membaca albert camus (Ilustrasi Arif)

Destinia

Panduan Membaca Karya Albert Camus

Jumat, 13 Jun 2025 - 12:29 WIB