Pasca Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Kasus Airlangga Ramai Lagi

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Pasca Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Kasus Airlangga Ramai Lagi (Sumber: Frensia/Grafis)

Gambar Pasca Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Kasus Airlangga Ramai Lagi (Sumber: Frensia/Grafis)

Frensia.id- Pasca Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau yang lebih dikenal sebagai Tom Lembong, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi gula, saat. ini malah beberapa kasus lain mulai diungkit.

Penangkapan ini dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dan sontak menuai reaksi luas dari masyarakat, khususnya di media sosial. Kasus yang menyeret Tom Lembong ini dianggap mengungkap kembali permasalahan korupsi di lingkungan pemerintah dan memicu warganet untuk membicarakan kembali kasus korupsi yang melibatkan menteri lainnya.

Kasus Tom Lembong ini mendapat banyak perhatian, terutama di tengah dugaan warganet mengenai adanya motif kekuasaan di balik penetapannya sebagai tersangka. Banyak pengguna media sosial yang mendesak agar hukum ditegakkan secara merata dan transparan.

Salah satu akun bercentang biru bernama Umar Al Chelsea menyatakan pendapatnya di media X,30/10/2024.

“Kalau mau adil, dua menteri Prabowo ini juga diseriusin donk oleh Kejagung. Jangan cuma Tom Lembong doank yang diangkut jadi tersangka. Ya gak sih ges?”

Baca Juga :  Bupati Jember Apresiasi Usulan Raperda DPRD Jember

Komentar tersebut mendapat banyak dukungan dari pengguna media sosial lainnya, yang menyuarakan keinginan agar lembaga penegak hukum tidak tebang pilih dalam menindak kasus-kasus korupsi.

Kejaksaan Agung sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini, namun penangkapan Tom Lembong diharapkan menjadi pintu masuk bagi pengusutan dugaan korupsi lainnya di pemerintahan.

Isu ini juga mengingatkan publik pada kasus yang melibatkan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat ini. Kasus yang menyeret Airlangga terkait dugaan korupsi dalam ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sempat ramai diperbincangkan.

Beberapa waktu lalu, kasus tersebut kembali mencuat setelah Airlangga menyatakan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), menjelang Musyawarah Nasional (Munas) partai yang dijadwalkan pada 20 Agustus 2024.

Sejumlah pengamat politik menilai bahwa pengunduran diri Airlangga berpotensi terkait dengan dinamika politik di internal partai serta kasus hukum yang membelitnya. Meski demikian, proses hukum kasus korupsi ekspor CPO tersebut dianggap sulit dilanjutkan karena saat ini Airlangga masih menjabat sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Juga :  Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji

Posisi Airlangga sebagai pejabat tinggi di pemerintahan membuat banyak pihak khawatir bahwa penyelidikan kasus tersebut tidak akan berjalan maksimal.

Kasus korupsi yang melibatkan para pejabat tinggi negara seperti Tom Lembong dan Airlangga Hartarto menjadi sorotan publik karena dinilai mencerminkan masalah integritas di kalangan elit pemerintahan.

Hingga berita ino ditulis, masih banyak tokoh politik yang meminta penegakan hukum yang adil. Kejaksaan Agung diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait penanganan kasus Tom Lembong dan memastikan bahwa kasus-kasus dugaan korupsi lainnya juga diproses sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang adil dan transparan.

Dengan semakin banyaknya perhatian publik terhadap kasus-kasus ini, diharapkan ada perubahan nyata dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat terjaga.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB