Rebranding BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga:  Logo Baru, Kultur Baru, Semangat Baru

Saturday, 21 December 2024 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Rebranding atau perubahan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) secara resmi telah dilaksanakan, pada Jumat (20/12).

Dikutip dari laman resmi Kemendukbangga/BKKBN perubahan nomenklatur itu didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 180 dan 181 Tahun 2024 tentang Kemendukbangga dan BKKBN.

Rebranding dari badan menjadi Kementerian tersebut juga ditandai dengan Tasyakuran peluncuran logo baru yang dilaksanakan di Masjid Kantor Kemendukbangga selepas shalat Jumat.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd. menyampaikan tasyakuran rebranding logo baru menandai awal baru dari Kemendukbangga yang awalnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional kemudian berganti nomenklatur menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Ia berharap dengan logo baru ini dapat memperkuat citra kementerian dan melekat di hati masyarakat.

Baca Juga :  Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

“Sesuai logo baru kedepan, harapannya Kemendukbangga bisa menjadi flower, bee, honey yang bisa melayani untuk masyarakat. Sehingga masyarakat datang untuk mendapatkan pelayanan, dan ketika lebah dan bunga bertemu akan menghasilkan madu yaitu

Generasi Emas 2045,” ujar Menteri Wihaji.
Menteri Wihaji juga menjelaskan bahwa perubahan logo BKKBN dari Badan menjadi Kementerian, terpilih dari sayembara yang dinilai oleh ahli, perguruan tinggi dan sebagainya.
“Makna simbolnya semangat baru, kultur baru dan kementerian baru. Maka, hari ini kita launching,” tambahnya.

Wihaji juga menambahkan Kemendukbangga/BKKBN memiliki 5 Quickwin (Langkah Cepat), yaitu:

  1. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) untuk satu juta anak Indonesia;
  2. Lansia Berdaya;
  3. erakan Ayah Teladan (GATE);
  4. Taman Asuh Anak (Tamasya) atau Daycare unggul di lembaga pemerintahan dan swasta; dan
  5. Al Super Apps tentang keluarga.
Baca Juga :  Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

Sebagai informasi dari lima langkah cepat yang direncanakan, Kemendukbangga sehari sebelumnya atau Kamis (19/12) telah mewisuda 2.882 lansia sebagai langkah cepat mewujudkan Lansia Berdaya.

“salah satu quick win yaitu program ‘Lansia Berdaya’ sebagai upaya tanggap menghadapi struktur penduduk tua (ageing population),” imbuhnya.

Ia menyebut data penduduk lansia meningkat menjadi 11.75% pada 2023 dan akan menjadi 20.3% di tahun 2045.

“Kondisi ini kalau tidak diperhatikan akan menjadi masalah baru tentang bonus demografi. Oleh karena itu, dari program yang hari ini wisuda menjadi salah satu contoh dari kegiatan yang nanti akan kita tingkatkan menjadi lansia yang berdaya. Ini yang mau kita respon pasca kegiatan wisuda lansia ini,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama
​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!
Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional

Baca Lainnya

Sunday, 7 December 2025 - 22:23 WIB

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama

Sunday, 7 December 2025 - 21:01 WIB

​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa

Sunday, 7 December 2025 - 20:06 WIB

Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

Wednesday, 3 December 2025 - 12:12 WIB

Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte

TERBARU