Siapa Paling Tanggap Bantu Korban Banjir Wonoboyo Bondowoso?

Sabtu, 8 Februari 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Siapa Paling Tanggap Bantu Korban Banjir Wonoboyo Bondowoso?. Salah satu anggota komunitas Makelar Akhirat (Sumber: Istimewa)

Gambar Siapa Paling Tanggap Bantu Korban Banjir Wonoboyo Bondowoso?. Salah satu anggota komunitas Makelar Akhirat (Sumber: Istimewa)

Frensia.id – Komunitas Muslim di Wonoboyo, Bondowoso, mendapat apresiasi luas karena dianggap paling tanggap dalam membantu korban banjir bandang yang melanda desa tersebut.

Bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba itu telah merusak belasan rumah dan membuat warga terpaksa mengungsi. Dalam situasi genting tersebut, berbagai komunitas dan organisasi sosial bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan.

Namun, yang menjadi sorotan adalah peran aktif komunitas filantropi keagamaan. Salah satunya adalah komunitas Makelar Akhirat, yang disebut-sebut sebagai pihak paling cepat dan sigap dalam membantu korban.

Achmad Ahsan Mashuri, warga asli Wonoboyo, menyampaikan rasa syukurnya atas keterlibatan berbagai pihak, terutama komunitas Muslim yang sangat aktif dalam membantu.

“Pemerintah hadir, BPBD hingga tenaga medis dari puskesmas juga turun tangan. Tapi yang paling banyak bergerak adalah komunitas pemuda keagamaan, seperti PMII dan yang paling tanggap adalah komunitas Makelar Akhirat,” ujarnya.

Baca Juga :  Menyambut Tahun Baru Hijriyah Ribuan Warga Desa Mundurejo Mengikuti Pawai Obor, Kasatkoryon Umbulsari: Aman Terkendali

Menurutnya, sejak banjir mulai melanda, komunitas tersebut sudah ada di lokasi untuk memberikan pertolongan.

“Alhamdulillah, mereka ini luar biasa. Bahkan sejak air mulai naik, mereka sudah turun ke lapangan membantu warga yang terdampak. Ini yang membuat mereka paling cepat dibandingkan yang lain,” tambahnya.

Achmad Ahsan Mashuri juga membandingkan respons cepat komunitas ini dengan lembaga pemerintah.

Menurutnya, prosedur yang berbeda menjadi salah satu alasan mengapa komunitas keagamaan bisa lebih gesit dalam memberikan bantuan.

“Kalau instansi pemerintah, tentu ada prosedur dan tahapan yang harus dilalui, seperti survei dan pendataan. Sedangkan komunitas ini langsung bergerak tanpa birokrasi yang panjang,” jelasnya.

Selain komunitas Makelar Akhirat, organisasi pemuda Islam lainnya seperti PMII juga turut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Mereka membantu dalam distribusi makanan, pakaian, serta keperluan lain bagi para korban.

Baca Juga :  Terlalu Tinggi! Nilai Kenaikan NJOP Banyuwangi Dipertanyakan Pansus DPRD

Respons cepat komunitas Muslim ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. Mereka dinilai tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga memberikan dukungan mental kepada para korban.

Kehadiran mereka di tengah warga yang terdampak memberikan rasa nyaman dan harapan di tengah situasi sulit.

Meski demikian, Achmad Ahsan Mashuri tetap mengakui bahwa pemerintah dan lembaga resmi telah berusaha semaksimal mungkin dalam membantu warga.

“Tentu semua bantuan dari berbagai pihak sangat kami syukuri. Pemerintah sudah berupaya sebaik mungkin, dan komunitas filantropi keagamaan juga memberikan kontribusi yang luar biasa. Semua ini adalah bentuk kepedulian yang patut diapresiasi,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Legislator Gus Rivqy Minta Pemerintah Berantas Mafia Gula Rafinasi dan Perbaiki Tata Kelola
Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB
Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M
Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Baca Lainnya

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:20 WIB

Legislator Gus Rivqy Minta Pemerintah Berantas Mafia Gula Rafinasi dan Perbaiki Tata Kelola

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:25 WIB

Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

TERBARU

ilustrasi Gedung MK yang tampak retak, menggambarkan rapuhnya independensi lembaga penjaga konstitusi di tengah tekanan politik.

Opinia

“Jangan Menghantam DPR”: Retaknya Independensi MK

Jumat, 22 Agu 2025 - 10:40 WIB