Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Berkeliling Menawarkan Potongan Daging pada Warga

Sabtu, 4 Mei 2024 - 23:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar sumber dari laman Kompas.id

Ilustrasi gambar sumber dari laman Kompas.id

Frensia.id – Seorang suami di Ciamis menjadi tersangka pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri. Pelaku bernama Tarsum berumur 41 tahun membunuh korban bernama Yanti (40 tahun) yang adalah istritrinya.

Setelah diketahui, sang suami yang tak lain adalah pelaku memutilasi istrinya menjadi beberapa bagian. Menurut kesaksian warga setempat, pelaku berkeliling desa untuk menawarkan jasad istrinya yang telah dimutilasi.

Pembunhan yang dilakukan Tarsum pada istrinya ini terjadi pada Jum’at pagi 03 Mei 2024, tepatnya di kampung Sindanglaya Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.  

Sebelum kejadian tersebut, korban bernama Yanti berpamitan ke suami dan anaknya untuk pergi ke pengajian rutin setiap hari Jum’at pagi di Masjid.

Baca Juga :  Diduga Cemarkan Nama Baik Organisasi, PMII Jember Layangkan Somasi

Tarsum pelaku yang memutilasi istrinya bekerja sebagai penjual domba di desa tersebut. Menurut keterangan warga, keseharian pelaku sebelum kejadian tampak normal dan sering kali berbaur dengan masyarakat. 

Pembunuhan dan mutilasi diduga dilakukan lantaran pelaku mengalami depresi. Adapun faktor depresi yang dialminya karena ekonomi.

Beberapa hari sebelum kejadian ada beberapa yang datang ke rumah pelaku untuk menagih utang.

Sebelum perlakuan membunuh dan memutilasi istrinya, pelaku sempat berupaya untuk mengakhiri hidupnya. Tarsum sempat membeturkan kepalanya ke tembok rumahnya dan sempat juga mencekik lehernya sendiri untuk berupaya bunuh diri.

Baca Juga :  Perempuan di Jember Mengaku Jadi Korban Begal Hingga Viral di Media Sosial, Begini Kronologi Lengkapnya

Hal ini sebagaimana kesaksian ketua RT setempat. Yoyo selaku ketua RT mengatakan bahwa pelaku sempat berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok.

Selain itu, pelaku juga berupaya mencekik dirinya sendiri, namun berhasil digagalkan oleh warga sekitar.

Menurut kesaksian Yoyo, pelaku sempat menawarkan daging dalam baskom yang dibawa pelaku dan daging tersebut adalah bagian tubuh istrinya.

“pelaku itu bawa baskom berisi daging sambil berkata beli daging di Yanti. Jadi dagingnya dibawa keliling” ucap Yoyo memberikan keterangan.

Seletelah ditangkap oleh warga, polisi dan TNI, sekarang pelaku diamankan oleh aparat kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan
Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen
Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu
H.Deni Prasetya Menekankan Perijinan Usaha, Wakil Ketua UMKM GP Ansor Kencong Gerak Cepat Mengakomodir
Diduga Cemarkan Nama Baik Organisasi, PMII Jember Layangkan Somasi

Baca Lainnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:07 WIB

PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:00 WIB

Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:08 WIB

Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB