Viral: 2 Saksi Mengaku Bareng Pegi Di Bandung Saat Hari Kejadian, Kasus Vina Tambah Tak Jelas

Senin, 27 Mei 2024 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Viral: 2 Saksi Mengaku Bereng Pegi Di Bandung Saat Hari Kejadian, Kasus Vina Tambah Tak Jelas (Sumber: Tangkapan Layar Youtube @pengacara Toni)

Gambar Viral: 2 Saksi Mengaku Bereng Pegi Di Bandung Saat Hari Kejadian, Kasus Vina Tambah Tak Jelas (Sumber: Tangkapan Layar Youtube @pengacara Toni)

Frensia.id- Kasus Vina semakin tidak jelas. Setelah Kapolda Jabar melakukan jumpa pres atas tertangkapnya Pegi Setiawan, kemarin 26/08/2024, tiba-tiba viral kesaksian 2 teman kerja Pegi mengaku bersamanya saat hari kejadian.

Sebenarnya kasus penempakan Pegi Setiawan sejak awal melehirkan polemik di publik. Apalagi setelah kasus pembunuhan Vina diangkat di film layar Lebar. Sosoknya dianggap hebat, sebab sampai 8 tahun belum tertangkap. 

Banyak yang menduga, dirinya tak tersentuh hukum sebab merupakan anak keluarga elit pejabat. Bahkan ada yang menduga polisi salah tangkap dan tak serius menangani kasus tersebut.

Kemarin kepolisian melakukan jumpa pers untuk mengkonfimasi penangkapan Pegi yang diduga menjadi otak di balik kasus pembunuhan Vina dengan kekasihnya. Sayangnya, malah tambah membuat publik penasaran dan mempertanyakan kinerja mereka.

Selain kabar revisi 2 DPO, Pegi yang menolak keterangan polisi saat Jumpa Pers, ada juga kesaksian dua teman kerjanya. Sontak membuat warganet semakin bertanya-tanya.

Kesaksian tersebut dipublikasi di Youtube oleh akun @pengacaratoni. Dalam video tampak dua pemuda yang mengaku bernama Roby Setiawan dan Ibnu.

Baca Juga :  DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Rakorcab Sosialisasi Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025

Ibnu dan Roby ini pada saat kejadian peristiwa Vina dan Eky. Ini Ibnu dan Roby ini menyaksikan bahwa Pegi Setiawan itu berada di Bandung, bahkan tidur bersama mereka“, ujar seorang yang tampaknya adalah seorang pengacara dalam video tersebut.

Ibnu yang bekerja sebagai Peladen atau kuli bangunan, menjelaskan bahwa ia mendengar kasus Vina dan Eky dari  berita. Pada saat kajadian, ia mengaku ada di Bandung saat kejadian sedang bekerja.

Kerja bangunan, kuli, ikut bapaknya Pegi, Angrudi,” aku Ibnu pada pemuda pewawancara dalam video.

Bahkan ia mengaku berangkat ke Bandung bertiga dengan Pegi jauh-jauh hari sebelum kejadian kasus Vina.

Sama Pegi, Kang Maman, sama saya“, jelasnya.

Sedangkan Roby Setiawan, yang ternyata merupakan Adik dari Pegi Setiawan, juga memberi kesaksian yang sama. Ia juga bersaksi, saat kejadian mereka sedang bersama di Bandung.

Bahkan ia mengaku sedang tidur besama kakak dan bapaknya Pegi yang bernama Suparman. Walaupun diceritakan, Pegi dan Roby sempat mengantarkan Bondon (teman kerjanya) yang sedang ingin pulang ke Cirebon, namun mereka mengantar hanya sampai jalan raya di Bandung.

Baca Juga :  Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

3 atau 4 hari kemudian, baru terdengar kabar, ada kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Mereka mengaku mendengarnya lewat orang-orang.

Saat ini Pegi telah ditangkap. Sebagai saudara dan teman kerja, mereka mengaku prihatin padanya.

Kasian bang, saudara sih, dia kan gak salah. Waktu itu ada di sana (Bandung) sama saya. Sama Roby, Parman, waktu kejadian gak pulang di sini, “ujar Ibnu.

Roby selaku adiknya juga mengakui hal sama. Baginya sang kakak tidak bersalah. Waktunya kejadian bersamanya di Bandung.

Kesaksian dua orang sontak mendapatkan respons positif dari warganet. Salah satunya, akun bernama @enjangrohman5162.

Saya 100% percaya kesaksian orang ini…kayaknya akan terjadi pemecatan besar-besaran kpolician nh…ha..ha“, catatnya memberi komentar pada video yang beredar.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Satu Keluarga di Jember Terlibat Jaringan Narkoba Ditangkap Polisi
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya
Demi Literasi Kelompok Perempuan! Fatayat NU Jember Kuatkan Publikasi Digital
Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Kota! Polres Jember Sita 144 Gram Sabu dan 32 Ribu Pil Okerbaya
PBNU Resmikan 42 SPPG dan Salurkan Paket MBG 50.000 Santri, Gus Yahya: NU Tak Bisa Sendiri, Harus Gandeng Pemerintah

Baca Lainnya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Satu Keluarga di Jember Terlibat Jaringan Narkoba Ditangkap Polisi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya

TERBARU