Ayatollah Khamenei Berduka atas Wafatnya Mujahid Ismail Haniyeh

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar Ayatollah Sayyid Ali Khamenei sumber edit by elriyadh

Ilustrasi gambar Ayatollah Sayyid Ali Khamenei sumber edit by elriyadh

Frensia.id – Ayatollah Sayyid Ali Khomenei, Pemimpin Tertinggi Iran menyatakan kesedihan mendalam dan belasungkawa terhadap wafatnya Mujahid Agung Ismail Haniyeh.

Hal ini disampaikan Ayatollah Sayyid Ali Khamenei pada 31 Juli 2024 saat wafatnya pemimpin Hamas.

Pemimpin Palestina terkemuka, Tuan Ismail Haniyeh, telah menghadap Penciptanya pada dini hari, meninggalkan kekosongan besar dalam Front Perlawanan.

“Pemimpin pemberani dan mujahid Palestina terkemuka, Tuan Ismail Haniyeh, bergabung dengan Penciptanya dini hari, dan Front Perlawanan yang besar berduka atas kehilangannya” dalam pernyataan resmi Khamenei.

Ayatollah Khamenei mengutuk rezim Zionis kriminal dan teroris atas pembunuhan tamu tercinta mereka di wilayah mereka, menimbulkan kesedihan besar di kalangan rakyat.

Baca Juga :  NasDem Copot Sahroni & Nafa Urbach dari DPR, DPW Jatim: Semoga Memberikan Ketenangan

“Rezim Zionis yang kriminal dan teroris telah membunuh tamu tercinta kita di wilayah kita dan telah menimbulkan kesedihan bagi kita, namun rezim ini juga telah mempersiapkan dasar untuk hukuman yang berat”, ucapnya pada 31/07/2024.

Beliau juga menyatakan bahwa tindakan ini telah menyiapkan dasar bagi pembalasan yang keras.

Syahid Haniyeh dengan rela mengorbankan kehidupan terhormatnya dalam pertempuran mulia yang telah dia perjuangkan selama bertahun-tahun.

“Syahid Haniyeh rela mengorbankan nyawanya yang terhormat dalam pertempuran bermartabat selamat bertahun-tahun” ucap Khomenei.

Beliau siap mati sebagai syahid dan telah mengorbankan anak-anak dan orang yang dicintainya dalam jalan ini.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator Edi Cahyo Purnomo Soroti Keseimbangan Pembangunan dengan Kepentingan Rakyat

Beliau tidak takut menjadi syahid di jalan Allah dan menyelamatkan nyawa hamba Allah.

“Dia tidak takut menjadi syahid di jalan Allah dan demi menyelamatkan nyawa hamba-hamba Allah” jelasnya.

Setelah peristiwa pahit dan tragis tersebut, Ayatollah Khamenei menekankan bahwa adalah tugas mereka untuk membalas dendam atas kehilangan pemimpin yang berani dan berdedikasi seperti itu.

“Setelah peristiwa pahit dan tragis yang telah terjadi di wilayah Republik Islam, kami yakin adalah tugas kami untuk membalas dendam” jelas Khamenei.

Warisan Mujahid Ismail Haniyeh akan terus menginspirasi dan membimbing Front Perlawanan dalam perjuangan mereka untuk keadilan dan kebebasan yang berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser
Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita
Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji
Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

Baca Lainnya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

Senin, 29 September 2025 - 21:37 WIB

Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Rabu, 24 September 2025 - 07:15 WIB

Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

TERBARU