Bahlil Telah Dikukuhkan Jadi Doktor, Sejumlah Pakar Anggap Disertasinya Kacau

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Walau Bahlil Telah Dikukuhkan Jadi Doktor, Sejumlah Pakar Anggap Disertasinya Kacau (Grafis/Imam)

Gambar Walau Bahlil Telah Dikukuhkan Jadi Doktor, Sejumlah Pakar Anggap Disertasinya Kacau (Grafis/Imam)

Frensia.id- Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, telah dikukuhkan jadi doctor secara resmi. Namun masih banyak yang mempernyatakannya, termasuk beberapa guru besar di dalam maupun di luar negeri.

Kontroversi mengenai gelar doktor Bahlil Lahadalia dari Universitas Indonesia (UI) benar mencengangkan beberapa pihak, utamanya guru besar di dalam maupun luar negeri. Diantarnya adalah Joel Picard, Profesor Guru Besar ilmu sosial dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura.

Ia mengkritik disertasinya. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Prof. Picard membagikan tangkapan layar sidang terbuka Bahlil yang dilakukan secara daring.16/10/2024.

Dalam tangkapan layar itu, Picard terlihat mencoret-coret dan memberikan komentar kritis terhadap rumusan masalah dari disertasi Bahlil.

Kritik tersebut memicu perdebatan terkait kualitas akademis dan proses penerbitan karya ilmiah Bahlil, terutama karena beberapa artikelnya diterbitkan di jurnal yang dianggap tidak memenuhi standar ilmiah, yaitu jurnal “Kurdish Studies” dan “Migration Letters.”

Baca Juga :  Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah di Istana Merdeka: "Kalian Pelayan Rakyat"

Karya tersebut juga tidak lepas dari kritik Picard. Katanya, sudah dikeluarkan dari Scopus sejak 2022 karena masalah etika akademik, menambah keraguan tentang validitas karya ilmiahnya.

“kalo gw reviewer, baca abstraknya udah cukup buat ngasi rejection”, catatnya pada pertengan bulan lalu.

Tidak hanya Picard, ada pakar yang juga heran keputusan UI mengkuhkan Bahlil.  Umar Syadar salah satunya. Pakar kader NU mengaku bisa merasakan betapa beratnya perjuangan selama enam tahun dalam menyusun disertasi di Universitas Indonesia.

Proses meraih gelar doktor memang sering kali penuh dengan tantangan besar, baik secara mental maupun fisik. Stres yang dialami akibat beban akademis dan tekanan untuk menyelesaikan disertasi sering kali dapat mempengaruhi kesehatan, seperti kambuhnya asam lambung.

“h ada orang bisa meraih gelar Doktor selama 20 bulan di UI. Rasanya sakit nyesak banget hati ini” Ciut akun @UmarSyadatHsb

Bahkan beberapa guru besar Universitas Indonesia, termasuk Prof. Sulistyowati Irianto, turut mempertanyakan relevansi dan kecepatan penyelesaian program doktoral Bahlil, yang dianggap terlalu cepat, yakni kurang dari dua tahun.

Baca Juga :  Gaduh di Munas IKA PMII, Bendum PB PMII Sebut Sikap Muqowam Kekanak-kanakan

Universitas Indonesia menegaskan bahwa proses tersebut telah sesuai dengan aturan, kontroversi ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai standar dan pengawasan akademis di perguruan tinggi​. Sulistyowati Irianto, mempertanyakan mengapa karya ilmiah Bahlil diterbitkan di jurnal-jurnal yang tidak terkait dengan topik hilirisasi nikel.

Kasus ini menimbulkan tanda tanya mengenai proses akademis yang ditempuh Bahlil dalam meraih gelar doktornya, terutama mengingat ia menyelesaikan program tersebut dalam waktu kurang dari dua tahun, sesuatu yang juga memancing kritik.

Sementara itu, pihak Universitas Indonesia menyatakan bahwa proses akademik Bahlil sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, perdebatan terkait kualitas karya ilmiah dan proses publikasi ini terus berlanjut, menyebabkan namanya menjadi trending di platform X Indonesia pada 17 Oktober 2024.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Jember, Bupati Fawait akan Lakukan Perbaikan Jalan Mulai Minggu Ini
Mengesankan! Pemprov Jatim Jadi Pelopor Kuliah Gratis, Telah Diikuti Ribuan Mahasiswa
DPR RI Dengar Aspirasi Jurnalis, Gus Khozin Soroti Pemerintahan Daerah hingga Reforma Agraria
DPR Desak PTPN XII Segera Perbaiki Jalan Rusak di Jember
Gus Rivqy Dukung Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor, Usul Cabut Permendag 8/2024
KH Said Aqil Sirajd Tak Sehebat Gus Dur, Kalah Hadapi Cawe-cawe Jokowi di NU
Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan
Tingkatkan Ketahanan Pangan, DPRD Jatim Berikan Bantuan Beras Kepada Masyarakat Kurang Mampu

Baca Lainnya

Senin, 14 April 2025 - 23:05 WIB

Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Jember, Bupati Fawait akan Lakukan Perbaikan Jalan Mulai Minggu Ini

Senin, 14 April 2025 - 17:27 WIB

Mengesankan! Pemprov Jatim Jadi Pelopor Kuliah Gratis, Telah Diikuti Ribuan Mahasiswa

Minggu, 13 April 2025 - 19:17 WIB

DPR RI Dengar Aspirasi Jurnalis, Gus Khozin Soroti Pemerintahan Daerah hingga Reforma Agraria

Jumat, 11 April 2025 - 18:46 WIB

DPR Desak PTPN XII Segera Perbaiki Jalan Rusak di Jember

Jumat, 11 April 2025 - 17:22 WIB

Gus Rivqy Dukung Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor, Usul Cabut Permendag 8/2024

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB

Gambar Camilan Viral! Kue Mancho, Ternyata Resepnya Sederhana (Sumber: Grafis Frensia)

Kulineria

Camilan Viral! Kue Mancho, Ternyata Resepnya Sederhana

Rabu, 16 Apr 2025 - 13:32 WIB