Imran Khan, Nalar dan Kebijakan Politiknya di Pakistan

Rabu, 7 Februari 2024 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber; wallpaperaccess

Ilustrasi, Sumber; wallpaperaccess

Frensia.id- Sebagian besar orang menggambarkan Khan sebagai seorang nasionalis Pakistan dan populis. Nalar politiknya terinspirasi dari penyair sekaligus filsuf Muhammad Iqbal dan sosiolog dari Iran, Ali Shariati. Ia  mengaku pernah bertemu dengan kedua tokoh tersebut di masa mudanya.

Salah satu platform politik Khan adalah nilai-nilai Islam, yang dedikasikannya sekitar 1990-an. Misalnya dia menyusun kebijakan penting tentang ekonomi liberal.

Sebagaimana dijelaskan oleh Nigel Farndale dalam tulisannya sekitar tahun 2007, ada banyak kebijakan yang disusunnya selama berkuasa. Diantaranya, ia berupaya membangun regulasi perekonomian dan kesejahteraan, penerapan undang-undang anti korupsi, pembentukan peradilan yang independen dan membuat Pakistan demokratis anti-militan.

Baca Juga :  Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Sekitar tahun 2018, Khan menyatakan bahwa akan berusaha membangun kembali Pakistan sesuai dengan ajaran Muhammad Ali Jinnah. Semangatnya, akhirnya dapat terbukti.

Ia mengatasi krisis neraca pembayaran dengan dana talangan dari Dana Moneter Internasional. Bahkan tercatat ia juga mengurangi defisit transaksi berjalan dan membatasi belanja pertahanan. Targetnya adalah untuk mengurangi defisit fiskal agar menghasilkan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintahan Khan berkomitmen pada transisi ke energi terbarukan melalui kebijakan energinya yang meningkatkan pengumpulan pajak dan investasi. Selain itu, pemerintahan Khan memulai jaring pengaman sosial dan program pengentasan kemiskinan, memperluas kawasan lindung. Terakhir, ia juga ada digarda terdepan dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Bupati Jember Apresiasi Usulan Raperda DPRD Jember

Pasca Covid, tampaknya dia tidak mampu meningkatkan guncangan dan krisis ekonomi yang terjadi. Kebijakan mulai tidak dipercaya. Terjadi kenaikan inflasi yang buruk. Bahkan juga ada isu korupsi. Akhirnya, Khan dilengserkan melalui gerakan mosi tidak di percaya di Parlemen. Ia pun mencetak sejarah, sebagai perdana menteri pertama yang digulingkan secara tidak terhormat. Pada tahun 2022, polisi menangkapnya dan menyiksa orang-orang terdekatnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP
Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan
Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim
DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup
Uji Coba Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember Dilakukan Per-Hari ini
Prestasi Akademik menjadi Penilaian Utama, Ketua DPRD Jember Apresiasi Pelaksanaan SPMB SMA-SMKN 2025/2026
Sering Macet, Komisi C Berencana Lakukan Penutupan Simpang Empat Argopuro

Baca Lainnya

Senin, 21 Juli 2025 - 16:47 WIB

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:03 WIB

Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:49 WIB

DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:53 WIB

Uji Coba Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember Dilakukan Per-Hari ini

TERBARU

Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersama para mitranya (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Melestarikan Jaringan

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:57 WIB