Polemik Ucapan Suswono, Elektabilitas Paslon Turun

Rabu, 6 November 2024 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Polemik Ucapan Suswono, Elektabilitas Paslon Turun (Sumber; Grafis/Canva)

Gambar Polemik Ucapan Suswono, Elektabilitas Paslon Turun (Sumber; Grafis/Canva)

Frensia.id- Polemik di tengah panasnya atmosfer politik Pilkada DKI Jakarta 2024, pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono kini semakin memanas. Mereka harus menghadapi rintangan berat akibat dua pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh Suswono, calon wakil gubernur dalam pasangan ini.

Pernyataan yang dimaksud terkait dengan guyonan Suswono tentang “janda kaya menikahi pengangguran” dan komentarnya soal Nabi Muhammad SAW, yang dianggap menyinggung. Dua ucapan ini sontak menuai kritikan keras dari berbagai pihak, terutama dari kelompok yang merasa tersinggung secara agama dan etika sosial.

Pada 26 Oktober 2024, Suswono menghadiri acara deklarasi dukungan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan. Acara ini diselenggarakan oleh Fahira Idris bersama dengan Ormas Bang Japar, organisasi yang menyatukan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.

Dalam acara ini, Suswono melontarkan guyonan yang segera viral. Ia menyarankan, dengan nada bercanda, bahwa “janda kaya menikahi pria pengangguran” dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan di Jakarta. Menurutnya, pernikahan semacam itu akan membantu mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan taraf ekonomi secara simbolis.

Namun, candaan ini ditanggapi serius oleh sejumlah pihak. Bagi sebagian masyarakat, terutama kalangan perempuan dan aktivis sosial, guyonan ini dianggap tidak pantas, merendahkan martabat perempuan, serta memandang pernikahan hanya dari sisi material.

Baca Juga :  Ngantor di Desa, Bupati Jember Bawa Beberapa Layanan ke Silo

Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) DKI Jakarta, salah satu kelompok yang paling vokal, mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum jika Suswono tidak segera meminta maaf secara terbuka. Sekretaris GP Ansor DKI, Sulthon Mu’mina, menegaskan,

“Ucapan Suswono melukai perasaan banyak orang, khususnya umat Islam dan kaum perempuan. Jika ia tidak menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf, kami siap melaporkannya.”

Di tengah polemik tersebut, Suswono kemudian memancing kontroversi kedua dengan komentarnya yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW dalam kondisi tidak bekerja saat menikahi Sayyidah Khadijah. Pernyataan ini, meskipun ia klaim sebagai candaan yang disampaikan tanpa maksud melecehkan, dianggap sebagian masyarakat sebagai bentuk penghinaan terhadap sosok Nabi.

Ucapan ini cepat tersebar luas di media sosial, menimbulkan gelombang kritik dari warganet. Banyak yang menuntut Suswono untuk meminta maaf secara resmi dan menghormati batas-batas dalam menyampaikan pendapat, terlebih saat berbicara tentang tokoh agama yang sangat dihormati.

Seorang pengguna Twitter, melalui akun @PakarINTELek, bahkan membandingkan kasus ini dengan peristiwa yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Kalau Suswono bisa melecehkan Nabi Muhammad SAW tanpa masalah, tapi Ahok didemo habis-habisan dan dipenjara hanya karena video yang diedit,” tulisnya,05/11/2024

Ucapan ini menggambarkan kekecewaan publik terhadap apa yang dianggap sebagai perlakuan hukum yang tidak setara. Bagi sebagian orang, kasus Suswono mengingatkan kembali tentang isu-isu keadilan sosial dan kepekaan beragama yang sering kali menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.

Baca Juga :  Pemisahan Pemilu 2029: Jalan Tengah Demokrasi atau Tantangan Baru?

Dampak dari kontroversi ini mulai terasa pada elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas pasangan ini menurun dari 38,3% menjadi 34,6%.

Sementara itu, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno justru meningkat menjadi 38,3%, memimpin persaingan. Pasangan lain, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, tetap berada di posisi rendah dengan 3,3%.

Pengamat politik melihat bahwa Suswono dan tim kampanyenya harus segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak dari pernyataan-pernyataannya. Menurut mereka, Suswono perlu menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi yang lebih tegas.

Selain itu, upaya pemulihan citra pasangan ini dinilai perlu diiringi dengan program-program konkret yang menyentuh kepentingan masyarakat.

Kontroversi ini juga menjadi pengingat bagi para politisi tentang pentingnya berhati-hati dalam berbicara, terutama dalam konteks yang melibatkan isu agama dan budaya yang sensitif. Di tengah masyarakat yang semakin kritis, setiap ucapan dan tindakan dapat berpotensi besar memengaruhi elektabilitas dan citra politik seorang calon.

Kini, Ridwan Kamil dan Suswono dihadapkan pada tugas berat untuk merebut kembali kepercayaan publik di sisa waktu kampanye.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP
Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan
Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim
DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup
Uji Coba Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember Dilakukan Per-Hari ini
Prestasi Akademik menjadi Penilaian Utama, Ketua DPRD Jember Apresiasi Pelaksanaan SPMB SMA-SMKN 2025/2026
Sering Macet, Komisi C Berencana Lakukan Penutupan Simpang Empat Argopuro

Baca Lainnya

Senin, 21 Juli 2025 - 16:47 WIB

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:03 WIB

Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:49 WIB

DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:53 WIB

Uji Coba Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember Dilakukan Per-Hari ini

TERBARU

Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersama para mitranya (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Melestarikan Jaringan

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:57 WIB