Nikolai Patrushev Tegaskan Rusia Tak Akan Serahkan Wilayahnya

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Nikolai Patrushev Tegaskan Rusia Tak Akan Serahkan Wilayahnya" sumber edit by Muhammad Riyadi

Frensia.id – Nikolai Patrushev, ajudan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah menyerahkan wilayah yang telah bergabung dengan Federasi Rusia.

Hal ini seperti disampaikan dalam wawancaranya dengan media Komsomolskaya Pravda di Moskow pada 14 Januari 2025.

Pernyataan tersebut juga menanggapi pengakuan pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Donald Trump yang menyebutkan bahwa Rusia tidak akan menyerahkan wilayah tersebut kepada Ukraina. “Ini bahkan tidak layak untuk didiskusikan,” ujar Patrushev.

Ia menegaskan, wilayah seperti Donetsk, Lugansk, Zaporozhye, Kherson, Krimea, dan Sevastopol telah menjadi bagian integral Rusia berdasarkan kehendak warga, hukum internasional, dan konstitusi negara tersebut.

Patrushev menekankan pentingnya pengakuan dunia atas status wilayah-wilayah tersebut sebagai bagian dari Federasi Rusia.

Baca Juga :  Senator AS Rencanakan Anulir Regulasi IRS tentang Broker DeFi

Ia menyebut bahwa tujuan Operasi Militer Khusus yang dilakukan Rusia di Ukraina tetap tidak berubah dan telah berulang kali dinyatakan oleh Presiden Putin.

“Rakyat Ukraina tetaplah saudara kami. Hubungan erat yang terjalin selama berabad-abad tidak akan berubah, meski ada upaya para propagandis Kiev yang terobsesi dengan Ukrainaisme untuk mengklaim sebaliknya,” ujarnya.

Menurut Patrushev, Rusia sangat prihatin dengan situasi di Ukraina, khususnya akibat penyebaran ideologi neo-Nazi dan Russophobia.

Hal ini, katanya, telah menyebabkan kehancuran kota-kota besar seperti Kharkov, Odessa, Nikolaev, dan Dnipro. Ia juga mengungkapkan kemungkinan bahwa Ukraina mungkin akan lenyap sepenuhnya pada tahun-tahun mendatang.

Patrushev menyoroti pentingnya dialog antara Rusia dan Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.

Baca Juga :  Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis

“Negosiasi harus dilakukan antara Rusia dan AS tanpa melibatkan negara-negara Barat lainnya seperti Inggris atau Uni Eropa. Banyak anggota Uni Eropa, seperti Hongaria, Slowakia, Austria, dan Rumania, memiliki pandangan yang lebih seimbang terkait Rusia,” ucapnya.

Patrushev juga menyampaikan penghormatannya terhadap pernyataan Trump yang dianggap memiliki pengaruh terhadap perkembangan konflik ini.

Namun, ia menegaskan bahwa sikap Rusia tidak akan berubah meski menghadapi tekanan internasional.

Wawancara ini menegaskan komitmen Rusia untuk mempertahankan wilayah yang telah bergabung dengan negaranya, serta pandangan tegas terkait penyelesaian konflik di Ukraina melalui jalur diplomasi langsung antara Moskow dan Washington.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin
Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis
Senator Rusia Ungkap Dugaan Pola Provokasi AS
KPPU RI Denda Google Rp202,5 Miliar atas Tuduhan Monopoli Pasar
Senator AS Rencanakan Anulir Regulasi IRS tentang Broker DeFi

Baca Lainnya

Selasa, 18 Februari 2025 - 05:34 WIB

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:25 WIB

Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:27 WIB

Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:37 WIB

Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB