Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK

Friday, 26 September 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK (Sumber: Istimewa)

Gambar Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK (Sumber: Istimewa)

Frensia.id – Polemik muncul setelah Wakil Bupati (Wabup) Jember, Djoko Susanto, mengirimkan surat resmi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tindakan ini langsung menuai respons dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai pengusung pasangan tersebut.

Surat yang dilayangkan Djoko Susanto ke KPK terkait dugaan penyimpangan dalam sejumlah aspek tata kelola pemerintahan di Jember, meliputi anggaran, penataan aset, posisi jabatan pejabat, hingga tata kelola secara umum.

Dalam surat tersebut, terdapat enam poin utama yang disampaikan Wabup, di antaranya:

  1. Pembentukan Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) yang dianggap tumpang tindih dengan tugas Wabup.
  2. Tidak berjalannya meritokrasi ASN, berpotensi menurunkan profesionalisme, dan rawan KKN.
  3. Pengelolaan APBD yang dinilai tidak transparan.
  4. Lemahnya tata kelola aset dan penggunaan kendaraan dinas oleh pihak yang tidak berhak.
  5. Terhambatnya koordinasi Wabup dengan OPD yang berujung pada pembangkangan ASN.
  6. Tidak direalisasikannya hak keuangan dan protokoler bagi Wabup.

Sikap Partai Pengusung

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Jember, Ayub Junaidi, mengaku terkejut dengan pemberitaan di media mengenai sikap Wabup Djoko Susanto.

Baca Juga :  Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

“Saya kaget ya, karena beberapa hari ini muncul statemen di konferensi pers bahwa Wabup berkirim surat ke KPK,” ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor DPC PKB Jember, Jumat (26/09/2025).

Meski demikian, Ayub menegaskan bahwa melaporkan dugaan penyimpangan adalah hak setiap warga negara.

“Kalau kita kembalikan itu memang haknya untuk melaporkan, dan bila tuduhan ini berdasar dengan adanya bukti, jangankan Wabup, masyarakat pun akan bersikap untuk melaporkan,” imbuhnya.

Ayub Junaidi lantas mengingatkan bahwa berdasarkan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, tugas dan fungsi seorang Wakil Bupati adalah hanya membantu Bupati menjalankan pemerintahan.

“Tolong dipahami ya, jika tugas dari Wabup ini hanya membantu Bupati dan tinggal dikomunikasikan saja,” tegasnya.

Rencana Klarifikasi dan Pandangan Terhadap Poin Surat

Melihat kondisi ini, Ayub Junaidi menyatakan bahwa partai pengusung akan segera memanggil dan mengundang Bupati dan Wakil Bupati Jember untuk mengklarifikasi permasalahan yang terjadi.

“Kami akan klarifikasi dan akan kita panggil Bupati serta Wabupnya, agar mengetahui duduk permasalahannya seperti apa. Kan gak boleh mendengar hanya salah satu pihak saja, biar fair,” jelasnya.

Baca Juga :  "Gus'e Menyapa" di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal

Menurut Ayub, persoalan yang ada seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah melalui komunikasi.

“Ini kan sebenarnya hal yang gampang tetapi dibikin sulit, maka kami akan undang dalam waktu dekat,” paparnya.

Menanggapi poin-poin yang disampaikan Wabup, Ayub Junaidi secara khusus menyoroti soal hak keuangan dan protokoler yang diklaim tidak ditunaikan.

“Akan kita tanyakan, hak apa yang tidak ditunaikan. Kan seharusnya kalau sudah dilantik ini sudah melekat haknya,” terangnya.

Sementara terkait pembentukan TP3D, Ayub menilai itu adalah diskresi atau hak penuh Bupati dalam membangun pemerintahan.

“Seingat saya ya Bupati-Bupati sebelumnya pasti punya tim seperti ini. Pembentukan ini boleh-boleh saja, sejauh tidak melanggar UU,” tuturnya.

Ayub menekankan bahwa Jember saat ini sedang fokus pada pembangunan daerah dan berharap polemik seperti ini tidak menghambat upaya tersebut.

“Kita dari partai pengusung yang susah payah melakukan komunikasi dengan anggota DPR RI, untuk membangun Jember malah diberi hal-hal yang seperti ini,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar
“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal
Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan
Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan
PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai
UIN KHAS Jember Gelar Sosialisasi Fatwa KUPI: Lindungi Perempuan dari Praktik Sunat yang Membahayakan
DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren

Baca Lainnya

Wednesday, 12 November 2025 - 14:59 WIB

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Sunday, 9 November 2025 - 16:07 WIB

“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal

Sunday, 9 November 2025 - 16:02 WIB

Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah

Wednesday, 29 October 2025 - 21:08 WIB

Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Sunday, 26 October 2025 - 11:39 WIB

Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan

TERBARU

Polisi saat mengamankan prean yang diduga buat onar. (Sumber foto: istimewa)

Criminalia

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Wednesday, 12 Nov 2025 - 14:59 WIB

Mohammad HarisTaufiqur Rahman, S.H., M.H.
(Akademisi Fakultas Hukum Universitas Bondowoso & Reviewers Jurnal Iqtishaduna UIN Alauddin Makasar)

Opinia

Menyemai Semangat Pahlawan di Tanah Tani Nusantara

Monday, 10 Nov 2025 - 14:38 WIB