Frensia.Id- Bupati Jember Muhammad Fawait diisukan hubungannya tidak harmonis dengan wakil bupati Jember Djoko Susanto.
Hal ini mendapatkan tanggapan dari ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangsaan Bangsa (DPC PKB) Jember, Ayub Junaidi. Sebagai salah satu partai pengusung, Ayub meminta agar Bupati Jember Gus Fawait (sapaan akrabnya) dan Wabup Djoko Susanto fokus kepada pembangunan daerah.
“Memang beberapa minggu ini saya tidak memantau persoalan birokrasi, karena sedang sakit. Tetapi, saat kami rapat banyak informasi terkait isu yang berkembang di media tentang mereka berdua,” katanya, Rabu (12/03/2025) malam.
Lebih lanjut kata Ayub, setelah membaca dan mengetahui beberapa informasi dari media, ia menilai bahwa saat ini waktunya Bupati dan Wakil Bupati fokus pada program kerja.
“Di awal pemerintahan ini mari bersama-sama menjaga kebersamaan, agar pembangunan di Jember ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Kata Ayub, tugas pokok dan fungsi Bupati dan Wakil Bupati sudah di Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Keduanya memiliki peran masing-masing.
“Jadi tupoksi wakil bupati dalam UU tersebut pasal 66 ini jelas, membantu bupati dalam menjalankan roda pemerintahan. Bila nanti bupati berhalangan, maka wakil bupati ini bisa menggantikan setelah mendapatkan mandat, sehingga saat ini pemimpin utamanya adalah bupati,” paparnya.
Menurut Ayub, jika Bupati dan Wakil Bupati Jember ada suatu masalah, sebaiknya diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Jangan terlalu mengumbar sesuatu kepada orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
“Bupati dan wabup ini ibarat sepasang suami dan istri, jadi kalau misalnya ada yang kurang pas ya dikomunikasikan saja,” jelasnya.
“Tinggal komunikasi saja berdua, jangan sampai mau dikompori oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Karena sekali ada hal yang kurang baik mereka pasti senang, dan yang menjadi kasihan adalah masyarakat Jember,” tambahnya.
Ayub menegaskan, bahwa sebagai salah tim dari partai pengusung, maka pihaknya juga akan mengawal jalannya Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jember melalui kader-kader PKB yang duduk di parlemen.
“Tugas kami partai pengusung memberikan support di DPRD agar pembangunan ini berjalan. Keputusan-keputusan yang sudah diambil saat ini, mari kita kawal bersama. Sekali lagi jangan dengarkan orang yang ingin pemerintahan ini berjalan tidak baik,” pungkasnya.