Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955 (Sumber foto: Sigit Gita Pamuji)

Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955 (Sumber foto: Sigit Gita Pamuji)

Frensia.Id- Desa Dawuhan Mangli Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur menjadi sentra kerajinan sangkar burung berkutut. Kerajinan ini ternyata sudah ada sejak 10 tahun pasca kemerdekaan negara Indonesia, tepatnya pada tahun 1955.

Sangkar burung berkutut ini terbuat dari bambu atau rotan, memiliki bagian bawah yang bisa dilepas atau dilengkapi dengan laci penampung kotoran.

Selain itu juga ada tempat makan dan minum yang mudah diakses dan dibersihkan.

Salah satu pengrajin sangkar burung di Dusun Krajan, Desa Dawuhan Mangli, Tohari (42) mengatakan bahwa kerajinan tersebut merupakan warisan dari kakek buyutnya dan diteruskan secara turun-temurun.

“Kalau di desa ini, kerajinan sangkar burung adalah warisan dari nenek moyang kami. Kemudian itu diteruskan secara turun-temurun,” katanya, Jum’at (28/02/2025).

Sementara itu, Ahmadi (82) yang merupakan sesepuh desa menceritakan bahwa kerajinan sangkar burung di Desa Dawuhan Mangli sudah dimulai sejak tahun 1955. Awalnya, pengrajin itu hanya dua orang.

“Kerajinan sangkar burung sudah ada sejak tahun 1955. Awalnya dua orang yang memulai, almarhum Santena dan Juma’i,” ujarnya.

Ahmadi merupakan mantan sekretaris desa, ia menjabat pada tahun 1983. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 1976, almarhum kades Suroto mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan sangkar burung.

“Pada tahun 1976, almarhum kades Suroto mengadakan pelatihan dengan mendatangkan perindustrian,” jelasnya.

Pelatihan tersebut berlangsung di balai desa Dawuhan Mangli. Masyarakat diajarkan untuk membuat kerajinan sangkar burung selama 17 hari.

“Masyarakat dilatih untuk membuat kerajinan sangkar burung. Mereka diajarkan dan langsung praktek,” paparnya.

Kata Ahmadi, sebelum diadakannya pelatihan tersebut, mayoritas masyarakat desa menjadi buruh tani. Setelah adanya pelatihan, hampir semuanya jadi pengrajin. Ia bersyukur, kerajinan itu bertahan dan berkembang hingga saat ini.

“Sebelum itu buruh tani semua. Setelah ada pelatihan, hampir semuanya jadi pengrajin,” tambahnya.

“Alhamdulillah bertahan dan berkembang sampai sekarang. Kerajinan ini juga membuat desa ini terkenal,” pungkasnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII
Diduga Mempunyai Masalah Keluarga, Pria Paruh Baya di Jember Nekat Bunuh Diri
Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi
Geram Tak Ada Itikad Baik dari Pelaku, Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Jember Lapor Polisi
Pernah Terjadi Laka Hingga Menyebabkan Sopir Tewas, KAI Pasang Portal Atas di JPL 162 Jember
Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember
Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri
Perempuan di Jember Mengaku Jadi Korban Begal Hingga Viral di Media Sosial, Begini Kronologi Lengkapnya

Baca Lainnya

Sabtu, 26 April 2025 - 00:52 WIB

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

Jumat, 25 April 2025 - 17:27 WIB

Diduga Mempunyai Masalah Keluarga, Pria Paruh Baya di Jember Nekat Bunuh Diri

Jumat, 25 April 2025 - 17:19 WIB

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Selasa, 22 April 2025 - 17:49 WIB

Geram Tak Ada Itikad Baik dari Pelaku, Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Jember Lapor Polisi

Selasa, 22 April 2025 - 13:17 WIB

Pernah Terjadi Laka Hingga Menyebabkan Sopir Tewas, KAI Pasang Portal Atas di JPL 162 Jember

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB