?>  Jejak-Jejak Perjalanan Rabindranath Taghore ke Indonesia, Pujangga Peraih Nobel Sastra Pertama dari Asia - Frensia

Jejak-Jejak Perjalanan Rabindranath Taghore ke Indonesia, Pujangga Peraih Nobel Sastra Pertama dari Asia

Wednesday, 7 August 2024 - 12:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto sang pujangga India Rabindranath Taghore (Ilustrasi/Prastyo)

foto sang pujangga India Rabindranath Taghore (Ilustrasi/Prastyo)

Frensia.id- Tepat pada tanggal 7 Agustus 2024 merupakan hari berpulangnya seorang filsuf, penyair, dramawan komposer musik bernama Rabindranath Taghore. Ia meninggal pada tanggal tersebut tahun 1941, 83 tahun yang lalu.

Sebagai seseorang yang memberi pengaruh besar terhadap orang banyak, justru bukan hari duka cita yang diperingati melainkan pada saat kelahirannya, yaitu setiap tanggal 7 Mei pada festival tahunan Kabipranam di Benggala.

Taghore lahir di Jorasanko, Kolkata, India pada tahun 1861, ia merupakan orang pertama dari Asia yang memperoleh anugrah nobel dalam bidang sastra pada tahun 1913.

Karir kepenulisannya dimulai saat usianya menginjak delapan tahun, dengan mengarang sebuah puisi. Sejak saat itu hingga akhir hidupnya Taghore mempunyai produktifitas yang sangat tinggi, tidak hanya puisi, karya lain yang ia wariskan sampai hari ini diantaranya berupa novel, musik, seni rupa, drama, teater dan cerita pendek.

Baca Juga :  Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Selain itu Taghore juga mempunyai jiwa travelling. Tercatat dalam hidupnya, telah mengunjungi lebih dari 30 negara dari 5 benua, termasuk Indonesia.

Beberapa daerah di Indonesia yang pernah dikunjungi oleh sang penyair tersebut diantaranya adalah Solo. Atas undangan raja Mangkunegara VII pada tahu 1927 Taghore menyempatkan dirinya untuk datang.

Sebagai tokoh dunia, ia diminta untuk memberi ceramah dalam forum Java Institute. Sebuah organisasi yang dirintis untuk memberi kontribusi dalam memajukan kebudayaan Jawa.

Selain itu ia juga mendapatkan kehormatan untuk meresmikan nama sebuah jalan, yang diberi nama dirinya. Terletak di satu ruas jalan kecil di sekitar terminal Tirtonadi Solo.

Masih di tahun yang sama, Taghore juga mengunjungi candi Borobudur. Sebuah bangunan yang menyimbolkan ajaran Budha dengan relief-relief yang diukir untuk menggambarkan kehidupan rakyat jelata memberi ketakjuban sendiri pada orang besar India tersebut.

Baca Juga :  Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Secara umum perjalanan yang dilalui sosok penggagas pendidikan India tersebut melalui jalur Sumatra, berlanjut ke Jawa dan ke Bali terhitung dari tanggal 17 Agustus hingga 23 September. Dimana sebelumnya ia melawat dari Singapura dan Malaya hampir sebulan.

Sosok pujangga India ini, mungkin namanya tidak setenar Mahatma Ghandi, hanya beberapa orang dari kalangan intelektual tertentu yang mengenalnya.

Hal tersebut dapat dimungkinkan gerakan dan gagasan yang dimunculkan Taghore tidak berbau politik secara utuh dan dominan. Berbeda sekali dengan Ghandi, yang mana beberapa kali telah melakukan pengorganisiran massa untuk melakukan aksi.   

Sekalipun demikian tercatat dalam sejarah lewat kunjungan dan acara mempertemukan dirinya dengan tokoh dunia lain seperti Albert Eisntein.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah
Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology
Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo
Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Baca Lainnya

Wednesday, 29 October 2025 - 17:21 WIB

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Wednesday, 29 October 2025 - 12:13 WIB

Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Saturday, 11 October 2025 - 19:55 WIB

Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

Friday, 26 September 2025 - 16:24 WIB

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Wednesday, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

TERBARU