Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Sunday, 21 December 2025 - 18:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.Id- Seorang kakek bernama Paiman (70) ditemukan meninggal dunia di kebun tebu tepatnya di Dusun Krajan, Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Jember.

Paiman bekerja sebagai petani, asal Dusun Plalangan, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember.

Kapolsek Mayang, AKP Sugeng Romdoni menyampaikan, warga yang pertama kali menemukannya adalah Rasid. Rasid mencium bau busuk saat hendak mencari rumput.

“Jadi kemarin itu Rasid mau cari rumput lalu mencium bau busuk. Setelah di cek ternyata korban dalam keadaan tergeletak di tengah kebun tebu dan sudah meninggal dunia,” katanya, Minggu (21/12/2025).

Baca Juga :  Hiswana Migas Jamin Ketersediaan LPG Jelang Nataru, Imbau SPPG Tak Gunakan Gas Subsidi

Selanjutnya kata dia, saksi kemudian segera menghubungi Kepala Desa Sidomukti. Laporan tersebut lalu dilanjutkan ke Polsek Mayang.

“Kami kemudian menghubungi petugas kesehatan dan Unit Inafis Polres Jember untuk melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban,” ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis Puskesmas Mayang, ada luka lecet di tubuh bagian punggung korban. Kata Sugeng, hal itu akibat paparan matahari.

“Karena korban ini diduga meninggal kurang lebih sudah dua hari yang lalu,” paparnya.

“Alat kelamin korban membesar, diduga karena penyakit hernia yang diderita selama bertahun-tahun dan kedua matanya membusuk,” tambahnya.

Baca Juga :  Alasan Lion Air Mendukung dan Melayani Penerbangan Jember-Denpasar

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal diduga akibat sakit. Dikarenakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Korban sudah dimakamkan. Keluarga korban juga sudah menerima atas kematian bapaknya dan menolak untuk dilakukan autopsi,” tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan dari polisi (yang mendapatkan keterangan dari keluarga korban), korban dekama ini mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga jarang pulang ke rumahnya dan lebih sering berdiam diri di pondok yang ada di tengah kebun tebu.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!
Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda
Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas
Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai
Jembatan Penghubung Dua Dusun di Jember Putus Diterjang Banjir Luapan Sungai
Oknum Perangkat Desa di Jember Diduga Pungli Pembuatan KK, Warga Sempat Mengamuk
Hujan Deras, Air Sungai Meluap Sebabkan Putusnya Jembatan Gantung di Jember
Diguyur Hujan Deras, Jember Terkepung Banjir

Baca Lainnya

Sunday, 21 December 2025 - 18:15 WIB

Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Thursday, 18 December 2025 - 15:25 WIB

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 December 2025 - 11:41 WIB

Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda

Wednesday, 17 December 2025 - 18:44 WIB

Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas

Wednesday, 17 December 2025 - 18:37 WIB

Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai

TERBARU

Regionalia

Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Sunday, 21 Dec 2025 - 18:15 WIB

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB