Keren! Berkolaborasi dengan Guru Besar University of Vienna, Dekan UIN KHAS Teliti Transisi Keagamaan Generasi Z

Wednesday, 6 November 2024 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Keren! Berkolaborasi dengan Guru Besar University of Vienna, Dekan UIN KHAS Teliti Transisi Keagamaan Generasi Z (Sumber: Istimewa)

Gambar Keren! Berkolaborasi dengan Guru Besar University of Vienna, Dekan UIN KHAS Teliti Transisi Keagamaan Generasi Z (Sumber: Istimewa)

Frensia.id– Keren, Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Dr. Wildani Hefni, kini tengah di Eropa, menjadi peneliti tamu di University of Vienna, Austria. Dalam kolaborasi internasional ini, Dr. Wildani bersama timnya fokus meneliti fenomena transisi keagamaan Generasi Z Muslim di Indonesia dan Austria.

Program ini merupakan kesempatan besar yang dihadirkan oleh skema program Litapdimas Kementerian Agama RI untuk penelitian pengembangan kolaborasi global. Dr. Wildani merasa antusias dengan penelitian ini yang mengeksplorasi dinamika identitas keagamaan, individualisme dalam jaringan sosial, dan transformasi otoritas agama yang terjadi di kalangan anak muda Muslim di dua negara tersebut.

Dalam penelitian bertajuk Transitional Religiosity among Gen-Z Muslims in Indonesia and Austria: Religiousness Identity Hybridization, Networked Individualism, and Transforming Religious Authority, Dr. Wildani bekerja sama dengan Professor Rudiger Lohlker, seorang akademisi senior sekaligus Wakil Kepala Pusat Penelitian Agama dan Transformasi Sosial di University of Vienna, serta Dr. Imam Mustofa, seorang dosen dan peneliti dari IAIN Metro.

Penelitian ini mengusung perspektif komparatif untuk memahami bagaimana Generasi Z Muslim di Indonesia dan Austria mengintegrasikan identitas keagamaan dalam lingkungan yang semakin plural dan digital.

Baca Juga :  Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Di Vienna, Dr. Wildani berkantor di the Research Center of Religion and Transformation in Contemporary Society (RaT), sebuah lembaga riset ternama yang menjadi pusat kajian isu-isu agama dan transformasi sosial. Selama masa penelitiannya, ia tidak hanya bekerja di balik layar sebagai akademisi, tetapi juga aktif memberikan kuliah tamu dan berdiskusi dengan para profesor, dosen, dan mahasiswa tentang kajian Islamic Studies dan dinamika religiositas dalam masyarakat global.

Dr. Wildani menyebutkan bahwa ini adalah kesempatan emas yang tidak hanya memperkuat rekognisi UIN KHAS Jember, tetapi juga membuka peluang besar untuk memperdalam pemahaman lintas budaya dalam konteks Islam kontemporer.

“Benar-benar momen yang berharga bisa menjadi bagian dari lingkungan akademik di University of Vienna. Kami bersama-sama membahas dan menyusun draft untuk buku dan artikel dari hasil penelitian yang telah kami lakukan. Selain itu, saya juga berkesempatan menyampaikan kuliah tamu yang dihadiri oleh para dosen, profesor, serta mahasiswa dalam beberapa forum diskusi,” ujar Dr. Wildani Hefni saat diwawancara di Vienna, Austria, Selasa (5/11/2024).

Baca Juga :  Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Menurut Dr. Wildani, riset ini berpotensi besar untuk memperluas jejaring akademik dan memperkuat sinergi antara UIN KHAS Jember dan University of Vienna, serta membuka ruang untuk kolaborasi penelitian yang lebih luas. Dengan begitu, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember juga diharapkan mampu lebih dikenal di kancah akademik internasional.

“Kami berharap kesempatan ini bisa membuka jalan bagi akselerasi rekognisi akademik dan reputasi kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember di tingkat internasional,” tambah Wildani, yang merupakan alumni Australian National University (ANU), Australia.

Sementara itu, Professor Rudiger Lohlker, yang menjadi mitra kolaborasi dalam proyek ini, juga mengapresiasi kedatangan Wildani. “Kami sama-sama tertarik pada kajian Islamic Studies, sehingga kolaborasi ini bisa memberikan wawasan baru tentang transformasi otoritas agama di Indonesia dan Austria,” ujar Professor Lohlker.

Proyek penelitian ini menjadi langkah penting untuk menggali lebih dalam bagaimana generasi muda Muslim menginterpretasikan dan mempraktikkan keyakinan mereka di tengah arus globalisasi dan modernitas.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kejari Geledah Sekolah di Jember Usut Dugaan Korupsi BOS
Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama
​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Baca Lainnya

Friday, 12 December 2025 - 21:46 WIB

Kejari Geledah Sekolah di Jember Usut Dugaan Korupsi BOS

Sunday, 7 December 2025 - 22:23 WIB

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama

Sunday, 7 December 2025 - 21:01 WIB

​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa

Sunday, 7 December 2025 - 20:06 WIB

Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB