Peneliti STAIN Bengkalis Ungkap Strategi Hebat GP Ansor Saat Diserang Kelompok Radikal

Monday, 8 July 2024 - 20:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Peneliti STAIN Bengkalis Ungkap Strategi Hebat GP Ansor Saat Diserang Kelompok Radikal (Sumber: Ilustrasi/Frensia)

Gambar Peneliti STAIN Bengkalis Ungkap Strategi Hebat GP Ansor Saat Diserang Kelompok Radikal (Sumber: Ilustrasi/Frensia)

Frensia.id- Peneliti asal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis fokus mengkaji strategi hebat Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Utamanya, saat diserang bahkan dipecah belah oleh kelompok radikal keagamaan.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan ormas Agama terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama’ (NU). Mereka memiliki peran besar dalam menyatukan dan melindungi masyarakat.

GP Ansor sebagai sub organisasi NU begitu tidak suka pada paham radikalisme dan aksi-aksi kelompok fundamental agama. Kelompok yang tidak sepakat pada Pancasila akan berlawanan dengannya. Karena itu juga, mereka menjadi musuh terbesar ormas radikal agama di Indonesia.

Walaupun dimusuhi, mereka hingga saat ini tetap bertahan. Itu artinya, mereka memiliki strategi hebat saat diserang oleh kelompok-kelompok radikal agama.

Salah satu contohnya sebagaimana diungkap oleh dua peneliti dari STAIN Bengkalis. Keduanya bernama Imam Ghozali and Junaidi. Temuan mereka telah diterbitkan dalam Al-Tahrir Jurnal Pendidikan Islam tahun 2020 kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

Keduanya fokus pada strategi hebat yang dilakukan GP Ansor saat penyelesaian politik nasionalisme dalam kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor di Kepulauan Meranti.  Menurutnya, saat pelaksanaan kegiatan adalah persekusi yang dilakukan HTI, FPI, ormas pemuda, dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tentu persekusi demikian dianggap dapat memburuh citra GP Ansor, utamanya, di masyarakat Meranti sendiri. Bahkan internalnya, terpecah menjadi dua golongan besar. Ada yang menolak keras Kirab Santri dan ada yang menerima.

Untuk menanggulangi masalah, beberapa pengurus yang memiliki komitmen besar akhirnya bergerak cepat untuk menyelamatkan citra GP Ansor.  Salah satu strategi yang dilakukannya adalah dengan memakai politik nasionalisme agama.

Baca Juga :  Disebut Maling Saat Sidak Irigasi, Anggota DPRD Jember Lapor ke Polres

Imam Ghozali dan Junaedi menjelaskan, sedikitnya ada empat hal yang mereka lakukan. Pertama, karena yang dikembangkan adalah isu, untuk menyelesaikannya mereka mengambil langkah membentuk dialog secara terbuka.

Kedua, mereka juga tampak melakukan silaturahmi dengan beberapa elit birokrasi lembaga adat setempat. Hak ini untuk mengupayakan adanya konektivitas atau kesamaan adat NU dengan ritual masyarakat Melayu.

Keempat, mereka juga melakukan komunikasi dan pendekatan struktural pemerintah. Mulai dari PEMDA setempat, DPRD hingga Kapolres. Komunikasi ini dilakukan guna menyamakan persepsi terkait kegiatan yang akan dilakukan.

Terakhir, para peneliti STAIN Bengkalis juga menemukan seluruh anggota GP Ansor mengadakan istighosah. Kegiatan ini untuk menyatukan kesadaran kelompok agama untuk sama anti dan hati-hati pada agar tidak dipecah oleh kelompok radikal agama.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Akhirnya, Gus Yahya dan Rois Am Islah! Titik Damai Konflik NU
Gus Fawait Genjot Sektor Pertanian Jember, Anggaran 2025 Pecahkan Rekor 4 Dekade!
Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

Baca Lainnya

Thursday, 25 December 2025 - 21:05 WIB

Akhirnya, Gus Yahya dan Rois Am Islah! Titik Damai Konflik NU

Monday, 22 December 2025 - 18:15 WIB

Gus Fawait Genjot Sektor Pertanian Jember, Anggaran 2025 Pecahkan Rekor 4 Dekade!

Tuesday, 16 December 2025 - 02:32 WIB

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

TERBARU

Pembeli sedang membeli ikan di Pasar. (Foto: Istimewa)

Economia

Harga Ikan di Jember Naik Jelang Malam Pergantian Tahun

Wednesday, 31 Dec 2025 - 20:13 WIB

Wakil Bupati Bondowoso,  As'ad Yahya Syafi'i saat rapat bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

Regionalia

Pemkab Bondowoso Perkuat Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Tuesday, 30 Dec 2025 - 12:47 WIB