Tenyata di Bulan Ramadhan Pengeluaran Keuangan Keluarga Muslim Semakin Tinggi, Berikut Faktornya Menurut Penelitian

Thursday, 7 March 2024 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Photo by Burak The Weekender on <a href=Pexels.com" width="800" height="533" />

Photo by Burak The Weekender on Pexels.com

Frensia.id – Bulan Ramadhan sudah di depan mata, sebagian masyarakat Indonesia sudah bersiap untuk menyambut hadirnya bulan suci ini, khususnya keluarga Muslim.

Persiapan dalam menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan oleh keluarga Muslim ini meliputi kebutuhan keluarga, sehingga hal ini sangat berpengaruh pada pengeluaran keuangan.

Dijelaskan dalam banyak penelitian bahwa di bulan Ramadhan, perilaku pengeluaran keuangan dalam keluarga Muslim meningkatkan drastis.

Misalnya seperti penelitian yang ditulis oleh Dedi Kuswandi, Avid Leonardo Sari, Edy Wiranto, Yoga Adiyanto, dan Andri Sutira dalam Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) tahun 2023.

Dedi Kuswandi dkk, dalam jurnal berjudul “Pengaruh Ramadan Terhadap Pengeluaran Perilaku Keluarga Di Indonesia: Studi Kasus Pada Keluarga Muslim” menemukan menemukan faktor-faktor yang menyebabkan pengeluaran keuangan keluarga Muslim meningkat di bulan Ramadhan.

Baca Juga :  Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

Adapun beberapa faktor penyebab adanya peningkatan pengeluaran keuangan secara signifikan dalam keluarga Muslim di bulan Ramadhan, diantaranya sebagai berikut.

Faktor Tradisi Konsumsi

Pada saat bulan Ramadhan, keluarga Muslim di Indonesia cenderung mengikuti tradisi konsumtif. Tradisi yang dimaksud adalah membeli kebutuhan makanan dan minuman selama bulan Ramadhan.

Bertambahnya pembelian makanan dan minuman selama bulan Ramadhan ini yang berpengaruh pada meningkatnya pengeluaran keuangan secara signifikan.

Baca Juga :  Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Faktor Kebutuhan Pakaian

Ada kebiasaan membeli pakaian dan peralatan rumah tangga baru dalam keluarga Muslim di bulan Ramadhan.

Pembelian pakaian dan peralatan ini biasanya ditujukan untuk menyambut hari raya Idhul Fitri. Sehingga hal ini sangat berpengaruh pada peningkatan pengeluaran keluarga Muslim di bulan Ramadhan.

Faktor Adanya Diskon

Adanya potongan harga dalam berbagai produk selama bulan Ramadhan juga sangat berpengaruh pada ketertarikan keluarga Muslim untuk berbelanja.

Banyak keluarga Muslim yang tertarik untuk membeli produk dengan harga murah karena adanya diskon. Sehingga pengeluaran keuangan semakin meningkat secara drastis.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember
Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah
Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah
Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology
Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo
Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Baca Lainnya

Friday, 7 November 2025 - 15:16 WIB

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Friday, 7 November 2025 - 13:33 WIB

Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Wednesday, 29 October 2025 - 17:21 WIB

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Wednesday, 29 October 2025 - 12:13 WIB

Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Saturday, 11 October 2025 - 19:55 WIB

Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

TERBARU