6 Alasan Prof Musahadi Sebut Ma’had Aly Situbondo Liberal

Minggu, 23 Juni 2024 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar 6 Alasan Prof Musahadi Sebut Ma’had Aly Situbondo Liberal (Tanggpakan Layar, Maalysitubond, Laman As-Syr'ah)

Gambar 6 Alasan Prof Musahadi Sebut Ma’had Aly Situbondo Liberal (Tanggpakan Layar, Maalysitubond, Laman As-Syr'ah)

“the Islamic legal studies in Ma‘had Aly Situbondo is strongly nuanced by liberal elements either in the level of epistemology of the study that they developed or in the level of praxis of the studies”

Musahadi

Frensia.id-Enam alasan mendasar yang pernah disebut-sebut seorang guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang, Prof Musahadi, sebagai indikator adanya liberalitas agama di Ma’had Aly Situbondo. Ia mencatat keenamnya dalam riset akhir doktoralnya tahun 2012.  

Sebagaimana yang telah dikumpulkan oleh Frensia.id sebelumnya bahwa melalui diberlakukannya UU No. 18 Tahun 2019, usaha Ma’had Aly untuk memperoleh pengakuan yang lebih luas dan dasar hukum. Bahkan Peraturan Menteri Agama No. 32 Tahun 2020 menyediakan pedoman yang lebih jelas dan konkret untuk pengembangan Ma’had Aly.

Melalui aturan ini, Ma’had Aly sebagai pendidikan tinggi salaf pesantren dapat lebih fokus dalam mencapai tujuan besar mereka sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen mengembangkan pendidikan agama berbasis pesantren. Kemajuan ini menunjukkan bahwa Ma’had Aly tidak hanya berupaya menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas, tetapi juga berjuang untuk menjadi institusi yang diakui dan dihormati secara hukum.

Namun, ada beberapa temuan yang menegaskan bahwa ternyata ada satu lembaga yang pernah disebut oleh Prof Musahadi memiliki kajian liberal. Lembaga tersebut adalah Ma’had Aly Situbondo.

Baca Juga :  UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

Mengapa kajian disebut demikian, padahal Ma’had Aly Situbondo telah terbukti melahirkan banyak tokoh-tokoh NU? Padahal notabene lulusannya memiliki pandangan moderat.  

Frensia.id menelisik penjelasan Prof Musahadi dalam risetnya. Ternyata ada 6 hal yang mendasari, ia menyebut Ma’had Aly Situbondo liberal.

Arus Urbanisasi-Diseminasi Intelektual di Ma’had Aly

Arus urbanisasi membawa gelombang pemikiran baru ke dalam lingkungan Ma’had Aly. Ketika para santri dan pengajar terpapar pada berbagai gagasan dari kota-kota besar, mereka membawa kembali ide-ide tersebut ke dalam diskusi akademis di Ma’had Aly. Proses diseminasi intelektual ini membuka pintu bagi pemikiran liberal untuk berkembang.

Ketidakpuasan terhadap Epistemologi Fiqih NU

Sebagian masyarakat Ma’had Aly merasa tidak puas dengan pendekatan epistemologi fiqih yang diajarkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Mereka mencari cara untuk mereformasi dan memperbarui pendekatan tersebut, sehingga membuka ruang bagi pemikiran liberal untuk diadopsi. Rasa ketidakpuasan ini mendorong pencarian alternatif yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman.

Inspirasi dari Tokoh Pemikir Liberalisme

Inspirasi yang dibawa oleh tokoh-tokoh pemikir liberalisme, baik klasik maupun modern, lokal maupun global, memainkan peran penting dalam perkembangan kajian di Ma’had Aly. Pemikiran tokoh-tokoh liberal terbukti memberikan landasan teori yang kuat untuk pendekatan liberal dalam studi hukum Islam.

Baca Juga :  Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi

Rujukan Historis tentang Pemikiran Liberal NU

Sejarah pemikiran liberal dalam NU sendiri menjadi salah satu rujukan penting. Pemikiran-pemikiran liberal yang pernah ada dalam sejarah NU memberikan legitimasi dan inspirasi bagi pengembangan pemikiran serupa di Ma’had Aly. Ini menunjukkan bahwa liberalisme bukanlah hal asing dalam tradisi keagamaan mereka.

Keterbukaan Para Pengajar

Para pengajar atau pengasuh di Ma’had Aly dikenal dengan keterbukaan mereka terhadap berbagai pemikiran. Sikap inklusif ini menciptakan lingkungan akademis yang mendukung eksplorasi dan diskusi bebas, memungkinkan pemikiran liberal untuk tumbuh dan berkembang tanpa hambatan yang berarti.

Jaringan dengan LSM, Pusat Studi, dan Komunitas Epistemik Liberal

Jaringan Ma’had Aly dengan LSM, pusat-pusat studi, dan komunitas epistemik liberal lainnya memberikan dukungan eksternal yang kuat. Kolaborasi ini memperkaya wawasan dan sumber daya, serta memberikan platform bagi pertukaran ide dan pengalaman yang memperkuat orientasi liberal dalam kajian mereka.

Dalam lingkungan yang demikian, menurut Prof Muhasahadi, Ma’had Aly menjadi wadah bagi pemikiran progresif, tempat di mana tradisi dan inovasi bertemu. Para santri dan pengajar di sana tidak hanya belajar dan mengajar, tetapi juga menghidupkan dialog yang dinamis antara masa lalu dan masa kini, antara teks klasik dan konteks kontemporer. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru
Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa
Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

Baca Lainnya

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

Rabu, 23 April 2025 - 18:30 WIB

Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa

Selasa, 22 April 2025 - 12:47 WIB

Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB