Masuk Akal! Begini Tujuan Sekolah Menurut Pakar Neurosains

Senin, 2 Desember 2024 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

tujuan sekolah menurut dokter Ryu Hasan (Ilustrasi/Arif)

tujuan sekolah menurut dokter Ryu Hasan (Ilustrasi/Arif)

Frensia.id- Secara umum tujuan sekolah adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia siswa.

Akan tetapi praktiknya, tujuan utama dari sekolah sebagaimana yang dimiliki oleh siswa atau peserta didik sudah melenceng dari idealisme institusi-institusi itu sendiri didirikan.

hal semacam ini ternyata relevan dengan apa yang dihadapi oleh seseorang manakala dibenturkan dengan kondisi kehidupan yang menuntut akan kebutuhan-kebutuhan dasar ekonomi.

Oleh karena itu banyak dari para siswa yang menata masa depannya dimulai dengan orientasi pendidikan yang diambil di bangku-bangku sekolah yang memberi kejelasan akan mudahnya untuk mengakses peruntungan dalam dunia ekonomi.

Lebih-lebih ketika menginjak masa-masa SLTA/sederajat, banyak sekali siswa yang berpikir jurusan sekolah yang nantinya sesuai dengan passion dan mempunyai peluang akan nilai ekonomi, sampai kemudian ia teruskan pada tatanan lebih tinggi, yakni di tingkat universiter.

Selain itu dorongan dari orang tua, lingkungan bahkan guru senantiasa memotivasi seorang siswa untuk mengambil kesimpulan dengan menyandingkan pentingnya pendidikan didasarkan dengan outputnya, yakni kemapanan secara finansial.

Baca Juga :  Legitimasi Sistem Pendidikan

Oleh karena itu seseorang yang berpengetahuan dan mempunyai pikiran yang matang seyogyanya memiliki derajat keuangan yang baik. Apabila tidak demikian, maka pengetahuan yang ia miliki bisa dikatakan sia-sia.

Dalam konteks yang lebih ekstrem lagi dapat diilustrasikan, bahwa seseorang yang menempuh pendidikan sampai tinggi tetapi lantas dalam nasibnya secara finansial kacau-balau, maka orang semacam hidupnya akan dianggap tragis dan ironi.

Beberapa orang diantaranya yang menerka kondisi demikian, akan menganggap sekolah tidak cukup penting apabila beberapa diantaranya yang berpendidikan tinggi hidupnya masih saja susah.

Orang-orang kaya yang kurang mempunyai mentalitas pendidikan yang baik, dalam menanggapi kondisi seperti ini akan cenderung mengabaikan pendidikan anak-anaknya, karena apa yang menjadi tujuan sudah ada dalam genggaman.

Menanggapi dunia pendidikan yang senantiasa dipertautkan dengan nilai ekonomi, sangat menarik penjelasan yang disampaikan oleh salah seorang dokter bedah syaraf dan pakar neurosains, Ryu Hasan.

Baca Juga :  Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data

Menurutnya, tujuan sekolah adalah untuk memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

“tidak ada yang menjamin kamu hidup lebih layak, hidup lebih bagus dari yang lain tetapi memperbesar kemungkinan kamu bisa memenuhi kehidupan”, jelas dokter alumnus Jepang tersebut.

Apa yang dijelaskan oleh dokter syaraf yang merupakan cucu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah, sebenarnya tidak memberikan kejelasan akan kepastian. Akan tetapi memberikan arah untuk menemukan probabilitas, bahwa pendidikan yang baik jelas memberi peluang yang lebih banyak daripada sebaliknya.

Hal semacam ini sesuai dengan realita hidup, ada orang dengan pendidikan rendah tetapi mempunyai perusahaan dengan  aset dan omset yang melimpah, tetapi ada pula orang yang pendidikannya rendah sangat sulit secara finansial. Begitu juga dengan sebaliknya, banyak sarjana yang kelimpungan mencari kerja tak kunjung dapat. Akan tetapi beberapa diantara dari sarjana tersebut mempunyai predikat ekonomi yang bisa dikatakan pada taraf kemapanan.  

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025
Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!
Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang
Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji
Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri
Istimewa! UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Biro SDM Kemenag, Upaya Strategis Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Baca Lainnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:24 WIB

Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:15 WIB

Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:00 WIB

Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:53 WIB

Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri

TERBARU

Kolomiah

79 Tahun Bhayangkara: Kita Butuh Polisi Pembela Kaum Lemah

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:01 WIB