Frensia.Id- Bupati Jember, Muhammad Fawait dikabarkan kurang harmonis dengan Wakil Bupati Djoko Susanto. Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember sarankan untuk duduk bareng dan berdiskusi.
Kabar mengenai hubungan Bupati dan Wakil Bupati Jember kurang harmonis muncul ketika kegiatan seperti pawai budaya, apel pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, dan kegiatan lainnya tidak didampingi oleh Wakil Bupati (Wabup).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo menanggapi kabar tersebut. Ia memberikan saran agar keduanya duduk bareng untuk membahas kepentingan masyarakat.
“Saya memahami keduanya, Bupati dan Wabup punya tujuan baik untuk kepentingan masyarakat. Maka mereka harus duduk bareng, berdiskusi untuk kepentingan masyarakat,” kata legislator yang akrab disapa Ipung, Kamis (13/03/2025) malam.
Lebih lanjut kata Ipung, kemungkinan keduanya masuh belum menemukan atau belum duduk bersama untuk berdiskusi tentang pemerintahan di Kabupaten Jember.
“Lagi-lagi saran saya, mereka harus duduk bersama,” ujarnya.
Kata Ipung, dulu PDIP juga pernah mengusung salah seorang Wabup bernama Kusen Andalas. Sebagai Wabup, ia selalu membantu apa yang menjadi arahan dan tujuan bupati.
“Hal itu yang dilakukan oleh Wabup yang diusung oleh PDIP, Kusen Andalas,” ucapnya.
“Mengenai pembagian kewenangan, monggo juga disampaikan tapi dengan tujuan yang sama. Sampaikan apa tugas Bupati, sementara Wabup membantu apa yang dilakukan Bupati,” tambahnya.
Menurut Ipung, jika kondisi demikian dibiarkan berlarut-larut, maka akan berdampak kurang baik untuk pemerintahan di Kabupaten Jember. “Dampaknya, situasi pemerintahan di Jember akan kurang baik. Harapan kami, Bupati dan Wabup duduk bareng,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait itu dalam akun Instangram menegaskan, bahwa tidak ada upaya mematikan peran Wabup. pemerintah berjalan sesuai aturan, dan setiap tugad harus dijalankan sesuai porsinya.
“Pihak kami selalu melibatkan siapapun untuk berkontribusi dalam membangun kota Jember. Tidak ada intervensi tim sukses dalam birokrasi. Kami fokus pada pembangunan Jember, yang dibutuhkan saat ini adalah sinergi, bukan polemik,” tulisnya.