POCONG; Begini Menurut Peneliti

Selasa, 20 Februari 2024 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber: Freepik dan Pinterest @Alfian Chelsea

Ilustrasi, Sumber: Freepik dan Pinterest @Alfian Chelsea

Frensia.id- Pocong merupakan salah satu kepercayaan horor masyarakat Indonesia, utamanya pulau Jawa. Sebagai sesuatu yang mistis, sulit dipercaya kebenarannya. Walaupun demikian, peneliti pernah meneliti dan mendiskusikannya.

Clifford Geertz, seorang sosiolog dan sejarawan, pernah membahasnya. Semua penjelasannya tentang diteliti kembali oleh Zulkifli dan Risa Pramita Wilda Fitria. Penelitian mereka dipublikasi dalam Ri’ayah pada Tahun 2023 kemarin.

Baca Juga :  WASPADA! Peneliti Ungkap "Satu Benda" Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Menurut mereka, oleh masyarakat, pocong dianggap simbol yang kuat dari roh yang belum menemukan ketenangan setelah meninggal. Jadi kepercayaan ini berhubungan mistisme. Sisi demikian yang diungkap oleh Geertz.

Hasil penelitian keduanya menunjukkan bahwa pocong tidak hanya sekadar cerita horor atau dongeng belaka. Akan tetapi memiliki aspek imajenasi sosial masyarakat IndonesiA.

Baca Juga :  Kolaborasi! KUA Kaliwates Bersama UIN KHAS Jember Siapkan Duta Moderasi di Wilayah Perkotaan

Simbol pocong memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis setelah kematian. Sehingga, dengan mempelajarinya, diharapkan dapat menambah wawasan peneliti lain, utamanya mengenai kepercayaan, ritual mistik, dan mistisisme pocong sebagai roh gentayanga dalam budaya Indonesia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB