Frensia.Id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember dari Fraksi PDI Perjuangan, Edi Cahyo Purnomo, menyoroti tingginya angka pengangguran di beberapa wilayah di Jember. Hal ini disampaikan Edi dalam kegiatan reses masa sidang ketiga yang diselenggarakan pada Selasa (2/11) di Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, Jember.
Edi Cahyo Purnomo mengatakan, fokus utama reses kali ini adalah menerima dan menampung masukan langsung dari masyarakat.
“Ya, reses hari ini memang yang masa sidang yang ketiga, kami fokus bagaimana menerima aspirasi dan menampung masukan-masukan dari masyarakat,” katanya, Selasa (2/11/2025).
Selanjutnya kata dia, pada sesi tanya jawab dengan warga, isu lapangan pekerjaan menjadi perhatian utama peserta reses. Khususnya dari wilayah Pakusari.
“Tadi banyak hal yang disampaikan oleh beberapa teman-teman peserta, utamanya menanyakan tentang lapangan pekerjaan. Dari sektor wilayah Pakusari ini, pengangguran cukup tinggi,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Edi memastikan akan menyampaikan aspirasi ini kepada Pemerintah Daerah. Agar mereka juga fokus untuk mengurai masalah lapangan pekerjaan yang masih kurang luas di Jember.
“Maka nanti akan kami sampaikan kepada Pemerintah Daerah. Ini kan harus juga fokus untuk menangani hal-hal dan memperluas lapangan pekerjaan,” paparnya.
Lebih lanjut, Edi juga menyinggung tentang kritik yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah se-Indonesia terkait anggaran yang mengendap di perbankan sebesar 200 Triliun beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap, ke depan Pemerintah Daerah (terutama Jember) dapat merencanakan penggunaan dana transfer dari pusat secara lebih matang di awal tahun.
“Harapan kami ke depan, ketika ada dana transfer dari pusat, ini Pemerintah Daerah sudah menyiapkan di awal tahun terkait perencanaan. Sehingga di awal tahun, di triwulan ke-1 dan ke-2, ini bisa berjalan proses pembangunan,” ungkapnya.
Menurutnya, percepatan pembangunan ini, sangat penting karena akan berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja.
“Sehingga ini mampu menyerap tenaga kerja. Banyak buruh dan tenaga bisa bekerja, itu yang ingin kami dorong,” tambahnya.
Edi menambahkan, pihaknya juga mendorong Pemerintah Daerah untuk lebih serius dalam membangkitkan sektor pariwisata. Tujuannya adalah untuk menarik minat investor dari luar Jember.
“Selain itu, kami juga mendorong Pemerintah Daerah untuk lebih membangkitkan sektor pariwisata. Juga agar orang-orang luar Jember bisa tertarik untuk berinvestasi di Jember,” tandasnya.







