Frensia.Id- Masyarakat banyak mengeluhkan fasilitas jalan yang rusak. Melalui program Wadul Gus’e yang menjadi saluran pengaduan langsung dari warga, Pemkab Jember menindaklanjuti keluhan secara cepat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam acara “Pro Gus’e 100” yang digelar di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember pada Selasa malam (06/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait membeberkan progres kerja Unit Reaksi Cepat (URC) di bawah naungan Dinas PU Bina Marga yang telah memperbaiki puluhan titik jalan rusak di sejumlah wilayah.
“Saya mengapresiasi tim URC Dinas PU Bina Marga, bahwa sampai hari ini, dimulai tanggal 24 April hingga 3 Mei, sudah memperbaiki 56 ruas jalan dengan total volume 5.415 meter persegi,” katanya.
Lebih lanjut kata Gus Fawait, ia menegaskan bahwa langkah ini bukan akhir dari upaya perbaikan, melainkan bagian awal dari gerak cepat pemerintah.
Gus Fawait juga menyampaikan bahwa volume kerusakan jalan di Kabupaten Jember masih tergolong besar dan belum seluruhnya tertangani, namun Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
“Tentu ini belum seberapa (perbaikan jalan yang telah dilakukan -red) dibandingkan dengan kerusakan yang ada di Kabupaten Jember, tapi tim terus bergerak,” ujarnya.
Tidak lupa, Gus Fawait juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif menyampaikan informasi dan keluhan melalui saluran Wadul Gus’e.
“Saya terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan masukan-masukan, bahkan informasi letak lokasi yang disalurkan lewat saluran Wadul Gus’e,” paparnya.
Menurut Gus Fawait, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan pada tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata keseriusan pemerintah dalam menanggapi aspirasi warga.
“Ini bentuk komitmen kita untuk mempercepat setiap ada keluhan dari masyarakat, terutama terkait masalah jalan,” tambahnya.
Gus Fawait juga menyampaikan bahwa upaya perbaikan tidak hanya dilakukan oleh tim URC. Namun kedepan, perbaikan juga akan dilakukan melalui mekanisme pembangunan yang lebih besar dan menyeluruh.
“Tentu tidak cukup dengan URC saja, nanti ada perbaikan yang lain, bahkan ada pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun ini,” tandasnya.