Kerajinan di Desa Dawuhan Mangli Jember: Dari Warisan Nenek Moyang Hingga Jadi Sentra Industri Sangkar Burung Perkutut

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerajinan di Desa Dawuhan Mangli Jember: Dari Warisan Nenek Moyang Hingga Jadi Sentra Industri Sangkar Burung Perkutut (Sumber foto: Sigit Gita Pamuji)

Kerajinan di Desa Dawuhan Mangli Jember: Dari Warisan Nenek Moyang Hingga Jadi Sentra Industri Sangkar Burung Perkutut (Sumber foto: Sigit Gita Pamuji)

Frensia.Id- Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Jember merupakan desa kreatif yang warganya banyak menjadi pengrajin sangkar burung. Kerajinan yang kini ditekuni oleh para warga itu merupakan warisan dari nenek moyang mereka.

Desa tersebut saat ini dikenal dengan sentra industri sangkar burung perkutut. Bahkan, ada yang menganggap desa itu sebagai ‘surganya penghobi burung berkutut’.

Warga di desa Dawuhan Mangli terbilang mandiri secara ekonomi. Kreativitas mereka dalam membuat sangkar burung mampu mencukupi kebutuhan utama keluarga.

Salah satu pengrajin sangkar burung, Tohari (42) warga Dusun Krajan, Desa Dawuhan Mangli menyampaikan bahwa kerajinan sangkar burung adalah warisan dari kakek buyut, dan itu diteruskan secara turun temurun.

“Kalau di desa ini, kerajinan sangkar burung adalah warisan dari nenek moyang kami. Istilahnya, turun temurun,” katanya, Jum’at (28/02/2025).

Lebih lanjut kata Tohari, orang tuanya memang sudah menjadi pengrajin sangkar burung bahkan sebelum ia lahir. Namun sebelum menjadi pengrajin, para masyarakat desa Dawuhan Mangli rata-rata menjadi buruh tani.

“Orang tua saya sudah jadi pengrajin bahkan sebelum saya lahir. Saya hanya meneruskan,” ujarnya.

“Tapi sebelum menjadi pengrajin, masyarakat desa ini berprofesi sebagai buruh tani,” ucapnya.

Kata Tohari, sebelum warga desa bekerja sebagai pengrajin, perekonomian mereka terbilang sulit alias menengah ke bawah. “Sebelum jadi pengrajin, ekonomi masyarakat desa ini masih menengah ke bawah. Setelah jadi pengrajin, kakek buyut kami perekonomiannya mulai makmur,” paparnya.

Menurutnya, memang sudah sejak dulu para pengrajin di desa Dawuhan Mangli memiliki pelanggan dari luar kota Jember. Kini, dengan perkembangan tekhnologi, kerajinan sangkar burung ini sudah pernah dikirimkan ke Jakarta bahkan ke Aceh.

“Memang dari dulu sudah punya banyak pelanggan dari luar kota. Apalagi saat ini sudah bisa pesan secara online, sudah pernah dikirimkan ke Jakarta bahkan ke Aceh,” tandasnya.

Baca Juga :  Menghadiri Kegiatan Jambore Keris 2025, Menteri Kebudayaan Berharap Terdapat Empu Perempuan
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Aktivis Situbondo Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Ibadah Haji
Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:43 WIB

Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:14 WIB

Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:06 WIB

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

TERBARU