Tolak Formula Perdamaian Zelensky, Sergey Lavrov Tegaskan Siap Berdialog Tanpa Ultimatum

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar Sergey Lavrov Menteri Luar Negeri Rusia sumber edit by elriyadh

Ilustrasi gambar Sergey Lavrov Menteri Luar Negeri Rusia sumber edit by elriyadh

Frensia.id – Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia memberikan tanggapan terhadap usulan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tentang penyelenggaraan pertemuan puncak kedua untuk mencari penyelesaian damai konflik Ukraina.

Dalam pidatonya, Lavrov menekankan bahwa Rusia hanya akan berpartisipasi dalam pembicaraan yang berlangsung tanpa ultimatum dan tekanan. Hal ini sebagaimana disampaikan Sergey Lavrov pada tanggal 27 Agustus 2024.

Pernyataan Zelensky yang disampaikan kepada media India baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk mengadakan pertemuan di negara-negara Global South.

Lavrov menilai bahwa langkah Zelensky tidak lebih dari sekedar lanjutan dari apa yang disebutnya sebagai inisiatif yang telah berubah format dari format Kopenhagen menjadi konferensi Burgenstock, tanpa menghasilkan kemajuan nyata.

“Semua proses ini bergantung pada formula perdamaian yang suram dan tidak efektif yang diusulkan oleh Zelensky,” ujar Lavrov.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator Edi Cahyo Purnomo Soroti Keseimbangan Pembangunan dengan Kepentingan Rakyat

Lavrov mengingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah secara konsisten menyatakan bahwa dialog yang efektif adalah dialog tanpa pemaksaan ultimatum.

Ia mengutip peristiwa Februari 2014, ketika kesepakatan yang dicapai antara mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich, dan oposisi untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional hancur keesokan harinya karena campur tangan dari Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.

Lebih lanjut, Lavrov menyinggung kesepakatan Minsk Februari 2015 yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, di mana pemimpin Ukraina saat itu dan pemimpin Eropa tidak berniat mematuhinya, menurut pengakuan mereka sendiri.

Ia menjelaskan bahwa keputusan Minsk adalah alasan mengapa konflik masih berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator Agung Budiman Sebut Pembangunan Infrastruktur Pondasi Kemajuan Bangsa

“Pembicaraan jujur diadakan di Minsk, namun mereka memilih untuk tidak melanjutkannya,” kata Lavrov.

Menteri Luar Negeri Rusia juga mengecam upaya Barat untuk mendorong Ukraina ke dalam lebih banyak konflik daripada mengejar solusi damai.

“Barat, termasuk kaum Anglo-Saxon dan politisi Eropa, telah menghalangi Ukraina untuk terlibat dalam perundingan berdasarkan prinsip-prinsip yang diterima secara universal,” tegasnya.

Lavrov menegaskan bahwa Rusia tetap berkomitmen untuk melindungi rakyatnya serta etnis dan kelompok minoritas di Ukraina yang, menurutnya, diperlakukan tidak adil oleh pemerintah saat ini di Kiev.

“Kami tidak akan terprovokasi. Jika Barat sungguh-sungguh ingin menormalisasi situasi di Eropa, kami siap duduk berunding tanpa pra-syarat,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser
Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita
Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji
Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi
Fraksi PKB DPRD Jember Minta Maaf Atas Polemik Nasional, Janji Maksimalkan Kinerja Parlemen
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Baca Lainnya

Senin, 29 September 2025 - 21:37 WIB

Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Rabu, 24 September 2025 - 07:15 WIB

Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

Selasa, 23 September 2025 - 20:07 WIB

Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita

Sabtu, 13 September 2025 - 18:31 WIB

Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji

Jumat, 12 September 2025 - 14:41 WIB

Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

TERBARU