Pelajari Pengembangan SDM Santri, 21 Mahasiswa UNISZA Malaysia Nyantri di Pesantren Shofa Marwa

Minggu, 6 Oktober 2024 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Pelajari Pengembangan SDM Santri, 21 Mahasiswa UNISZA Malaysia Nyantri di Pesantren Shofa Marwa (Sumber: Istimewa)

Gambar Pelajari Pengembangan SDM Santri, 21 Mahasiswa UNISZA Malaysia Nyantri di Pesantren Shofa Marwa (Sumber: Istimewa)

Frensia.id- Pelajari pola pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Santri, sebanyak 21 Mahasiswa memilih nyantri di Pesantren Jember. Mereka belajar langsung di Pesantren Sofa Marwa.

Pondok Pesantren Shofa Marwa di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Jember, Jawa Timur, baru saja menerima kunjungan istimewa dari 21 mahasiswa Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia.

Para mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan Keislaman ini datang untuk  “nyantri”. Mereka menjalani kehidupan sebagai santri di pesantren selama lima hari.

Tujuan utama mereka adalah mempelajari pola pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di pondok pesantren, yang selama ini menjadi kekuatan utama dalam sistem pendidikan pesantren di Indonesia.

Prof. Dr. KH Abdul Halim Soebahar, MA, pengasuh Pondok Pesantren Shofa Marwa, menyambut kedatangan mereka dengan penuh kehangatan dan antusiasme.

“Kami sangat senang menerima tamu dari Malaysia ini. Ini merupakan pengalaman berharga bagi mereka untuk memahami secara langsung bagaimana pesantren di Indonesia membentuk dan mengembangkan SDM, terutama dalam hal pendidikan dan pembinaan karakter,” ujarnya dengan senyum.

Baca Juga :  Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Selama lima hari, mahasiswa UNISZA tersebut tidak hanya sekadar menjadi pengamat, tetapi benar-benar menjalani kehidupan seperti santri pada umumnya.

Mereka ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan rutin pesantren, mulai dari qiyamul lail (shalat malam), shalat berjamaah, makan bersama, hingga mengikuti pengajian dan belajar bersama para santri.

“Mereka terlibat dalam setiap aspek kehidupan santri, dan ini memberikan mereka gambaran nyata tentang bagaimana pendidikan di pesantren berjalan sehari-hari,” jelas Prof. Halim.

Pengasuh pesantren tersebut juga menambahkan bahwa para mahasiswa Malaysia sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan pesantren. Interaksi antara mahasiswa UNISZA dan santri pun berjalan dengan lancar, sehingga terjadi pertukaran wawasan yang kaya.

“Santri kami bisa belajar banyak dari mereka, terutama tentang sistem pendidikan dan pengalaman akademik di Malaysia. Ini adalah pertukaran yang sangat berharga bagi kedua belah pihak,” tambahnya.

Tak hanya mahasiswa, kunjungan ini juga didampingi oleh dua dosen pembimbing, yaitu Prof. Dr. Anas bin Mohd Yunus MS dan Dr. Suyatno, M.Si. Kehadiran mereka tidak hanya membantu dalam proses pembelajaran, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan di kedua negara.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan

Prof. Halim berharap bahwa program semacam ini akan terus berlanjut di masa depan.

“Kami sangat berharap kolaborasi semacam ini dapat berlangsung secara berkala. Ini bukan hanya tentang pertukaran budaya, tetapi juga pertukaran pengetahuan dan metode pendidikan yang sangat bermanfaat,” katanya optimis.

Ia juga menekankan bahwa kunjungan ini memberi dampak positif bagi santri di Shofa Marwa, karena mereka tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga perspektif baru tentang dunia pendidikan internasional.

“Santri kami menjadi lebih terbuka, mereka belajar langsung dari teman-teman Malaysia ini tentang sistem pendidikan yang berbeda, dan ini tentunya memperkaya wawasan mereka,” ujarnya.

Program nyantri internasional ini menjadi contoh nyata bagaimana pesantren mampu berperan sebagai jembatan antarnegara dalam bidang pendidikan, terutama dalam membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak.

Proses demikian tdak hanya memperkuat hubungan antar institusi, tetapi juga membuka pintu bagi lebih banyak kerja sama pendidikan di masa depan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

Baca Lainnya

Jumat, 26 September 2025 - 16:24 WIB

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Rabu, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

Senin, 15 September 2025 - 21:17 WIB

Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

TERBARU

Kolomiah

Kasak-Kusuk Tepuk Tangan Sakinah

Minggu, 28 Sep 2025 - 13:08 WIB

Opinia

“Dosa-Dosa” Polri: Reformasi atau Transformasi?

Sabtu, 27 Sep 2025 - 06:55 WIB

Gambar Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK (Sumber: Istimewa)

Regionalia

Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK

Jumat, 26 Sep 2025 - 20:06 WIB