Frensia.Id- Prabowo Subianto bertemu dengan Vladimir Putin di Moscow. Rupanya, presiden terpilih itu ingin melanjutkan kemitraan di bidang pertahanan dan energi nuklir.
Berdasarkan penelusuran crew Frensia.Id, ternyata pertemuan tersebut disorot oleh media asing.
Frensia.Id mengutip dari laporan Reuters, pada hari Kamis (1/8). Laman berita asal London tersebut menuliskan judul “Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Ingin Menjalin Hubungan Lebih Kuat dengan Sahabat Baik Rusia”.
Dalam laporan Reuters, Prabowo menyatakan niatnya untuk melanjutkan kemitraan di bidang pertahanan dan energi nuklir serta mengirim mahasiswa Indonesia ke Rusia untuk belajar kedokteran.
“Saya ingin terus menjaga dan meningkatkan hubungan ini. Dalam sejarah kami, kami ingat Rusia selalu membantu kami dalam banyak aspek ketika kami berada dalam kesulitan,” kata Prabowo Subianto dikutip oleh Frensia.Id dari Reuters.
Di sektor tenaga nuklir, Prabowo juga menyampaikan kepada Putin bahwa ketahanan energi nuklir merupakan salah satu prioritas kinerjanya nanti.
Sebagaimana diketahui, reaktor nuklir menjadi salah satu komponen penting dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Saat ini, Rusia merupakan salah satu negara di dunia yang kebutuhan listriknya dipasok dari nuklir.
Berdasarkan pantauan crew Frensiw.Id, ada peningkatan volume perdagangan antara Rusia dan Indonesia. Volumenya meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Rusia bahkan menyatakan kesiapan untuk meningkatkan pengiriman produk pertanian dan melaksanakan proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur.
Prabowo menggambarkan Rusia sebagai “negara sahabat” dan menekankan keinginan untuk menjaga hubungan yang kuat antara kedua negara.
“Kami menganggap Rusia sebagai teman baik,” kata Prabowo,” imbuhnya.
Vladimir Putin juga akan melakukan persiapan perjanjian pembentukan zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia yang sedang berlangsung, yang menurutnya akan berdampak positif pada perdagangan bilateral.