Filsuf Rusia Aleksandr Dugin Ungkap Bahwa Ukraina Sudah Tiada, Bahkan Pada Tingkatan Hukum

Selasa, 9 April 2024 - 05:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Professor Aleksandr Dugin - Russian Philosopher

Professor Aleksandr Dugin - Russian Philosopher

Frensia.id – Aleksandr Dugin seorang filsuf sekaligus pakar politik Rusia ini menuliskan pendapatnya dengan cukup tajam, ia menyebut bahwa Ukraina sudah tiada.

Dilansir melalui chanel resmi Telegramnya, AGDchan pada 1 April 2024 lalu, ia sempat menuliskan pendapatnya yang bertajuk “As for today, Ukraine no longer exist, even at the legal level (Saat ini, Ukraina sudah tiada lagi, bahkan pada tingkatan hukum),”.

Tulisan lengkapnya sebagai berikut (dalam terjemah bahasa Indonesia):

“Saat ini, Ukraina sudah tidak ada lagi, bahkan pada tingkat hukum

Jika suatu negara demokratis, ia harus mempertahankan legitimasinya melalui prosedur pemilu. Kalau tidak demokratis, ya harus dinyatakan demikian—tidak ada salahnya, tapi harus dideklarasikan.

Kemudian, akan terbentuk bentuk legitimasi dan legalitas yang berbeda.

Namun hal ini harus dilakukan—bahkan kediktatoran pun mempunyai status hukum yang jelas.

Hari ini, apa yang dulunya Ukraina kemarin, suka atau tidak suka, bukan lagi Ukraina. Ini adalah bagian dari wilayah dan sejumlah besar penduduk yang direbut oleh suatu kelompok yang tidak sah dan tidak sah.

Faktanya, rezim Kiev menjadi seperti itu pada tahun 2014, namun Rusia masih mengakui pemilu Poroshenko dan Zelensky berikutnya. Jangan kita berdebat benar atau salah (menurut saya salah), tapi faktanya mereka mengakuinya.

Jadi, Ukraina memang ada.

Hal ini tidak menghalangi kami untuk memulai Operasi Militer Khusus (SMO). Tapi tetap saja, itu ada. Dan negara itu memiliki presiden dan pemerintahan. Sekarang, semua itu telah hilang.

Sekelompok teroris tanpa status dan hak.

Sekarang apa yang berikut dari ini:

Baca Juga :  Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember

1. Penolakan terhadap Perjanjian Belovezhskiye (pilihan terbaik, kita kembali ke status quo tahun 1991);

2. Transisi SMO ke Operasi Kontra Teroris (CTO) dengan penangguhan keputusan status wilayah;

3. Penghapusan para pemimpin teroris dan perebutan pusat-pusat utama seperti Kharkov, Nikolaev, Odessa, Kiev. Tidak peduli siapa yang duduk di sana—mereka menembaki kami dari sana.

Sementara itu, tidak ada Ukraina. Sangat jelas.

Akan aneh jika kita tidak bereaksi terhadap fakta bahwa Ukraina secara de jure sudah tidak ada lagi.

Tentu saja, kita bisa menunggu pelantikan kita dan tanggal 20 Mei, ketika pemimpin teroris saat ini akhirnya kehilangan hak untuk mewakili siapa pun atau apa pun.

Tapi ini bukan soal prinsip—pemilu kita sudah terlaksana, sedangkan pemilu mereka belum.

Oleh karena itu, kita harus bertindak sekarang. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Peringati Hari Pancasila, DPC PDIP Jember Gelar Upacara
Sambutan Menteri Agama Di Pelantikan PPPK, Berharap Ada Kesadaran Eko-Teologi Bersama
Dalam Pelantikan PPPK Kemenag, Ketua Umum Korpri Ingatkan Konflik India-Pakistan
Konkoorcab PMII Jatim, Sahabat Lisa jadi Calon Pertama yang Mendaftar Ketua KOPRI
Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember
Pemkab Jember Resmi Gratiskan Parkir Jalan Wewenang Dishub.
Diduga Adanya Penyelewengan Dana Pokir, Aktivis Anti Korupsi Situbondo Desak KPK Turun
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal

Baca Lainnya

Senin, 2 Juni 2025 - 07:00 WIB

Peringati Hari Pancasila, DPC PDIP Jember Gelar Upacara

Senin, 26 Mei 2025 - 21:30 WIB

Sambutan Menteri Agama Di Pelantikan PPPK, Berharap Ada Kesadaran Eko-Teologi Bersama

Senin, 26 Mei 2025 - 21:07 WIB

Dalam Pelantikan PPPK Kemenag, Ketua Umum Korpri Ingatkan Konflik India-Pakistan

Senin, 26 Mei 2025 - 17:04 WIB

Konkoorcab PMII Jatim, Sahabat Lisa jadi Calon Pertama yang Mendaftar Ketua KOPRI

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:11 WIB

Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember

TERBARU

Sumber: Istimewa

Regionalia

Kasdam Brigjen TNI Minta Warga Jaga Hasil Pembangunan TMMD

Rabu, 4 Jun 2025 - 17:34 WIB

Gambar Garis Laras Pancasila dan Hudaibiyah: Jalan Damai Berbangsa (Sumber: Grafis Frensia)

Kolomiah

Garis Laras Pancasila dan Hudaibiyah: Jalan Damai Berbangsa

Senin, 2 Jun 2025 - 23:32 WIB

DPC PDIP Jember saat menggelar upacara (Sumber foto: Sigit)

Politia

Peringati Hari Pancasila, DPC PDIP Jember Gelar Upacara

Senin, 2 Jun 2025 - 07:00 WIB