Kitab Marxis Di Mesir: Karya Rifaat Al-Saeed, Ungkap Pertarungan Ideologi Kiri

Minggu, 24 November 2024 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Kitab Marxis Di Mesir: Karya Rifaat Al-Saeed, Ungkap Pertaruangan Ideologi Kiri  (Sumber: Grafis/Mashur Imam)

Gambar Kitab Marxis Di Mesir: Karya Rifaat Al-Saeed, Ungkap Pertaruangan Ideologi Kiri (Sumber: Grafis/Mashur Imam)

Frensia.id – Kitab “التيارات السياسية فى مصر : (رؤية نقدية ) : الماركسيون” adalah salah satu karya penting yang membahas dinamika politik di Mesir, khususnya dari perspektif sayap kiri Marxis. Ditulis oleh Muhammad Rifaat Al-Saeed, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan komunis Mesir, buku ini menghadirkan analisis mendalam tentang berbagai arus politik yang telah membentuk sejarah modern Mesir.

Rifaat Muhammad Al-Saeed adalah sosok yang kompleks dan berpengaruh dalam sejarah politik Mesir. Sebagai seorang politisi kiri, ia memimpin Partai Tagammu menggantikan Khaled Mohieddin. Dengan gelar doktor dalam sejarah gerakan komunis dari Jerman, Al-Saeed dikenal sebagai figur penting dalam gerakan komunis Mesir sejak tahun 1940-an hingga akhir 1970-an.

Kariernya penuh gejolak; ia kerap dipenjara karena aktivitas politik dan tulisannya yang kritis terhadap rezim. Salah satu insiden mencolok adalah penahanannya pada 1978 setelah menerbitkan artikel yang ditujukan kepada Jehan Sadat, istri Presiden Mesir saat itu, yang berjudul “Wahai istri presiden republik, bersatu.”

Sebagai politisi yang gigih, Al-Saeed sering kali menentang presiden yang berkuasa di Mesir, dengan kritik paling tajam diarahkan kepada Anwar Sadat. Ia juga menjadi penentang vokal terhadap Ikhwanul Muslimin, yang dianggapnya mencampuradukkan agama dengan politik, sehingga merusak peluang kelompok kiri untuk berperan dalam proses politik.

Baca Juga :  Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Dalam bukunya yang lain, Al-Saeed secara terang-terangan mengkritik ideologi dan praktik politik Islamis. Ia menyalahkan Ikhwanul Muslimin atas marginalisasi kelompok kiri dan perpecahan dalam gerakan politik Mesir.

Selama masa kepemimpinannya di Partai Tagammu, Al-Saeed menghadapi kritik dari dalam partai. Sebagian anggota, seperti Abdel Ghaffar Shukr, menuduhnya mengubah partai dari oposisi kuat di masa Sadat menjadi partai kecil yang cenderung memihak rezim Hosni Mubarak dan memusuhi Ikhwanul Muslimin. Ketidakpuasan ini akhirnya memicu pembentukan Partai Aliansi Populer Sosialis setelah Revolusi 25 Januari 2011.

Kitab “التيارات السياسية فى مصر : (رؤية نقدية ) : الماركسيون” (terj. “Arus Politik di Mesir: (Pandangan Kritis): Marxis”) menawarkan perspektif berharga tentang sejarah dan perjuangan kelompok kiri di Mesir. Al-Saeed mengulas peran gerakan komunis Mesir, pendekatan Marxis mereka, serta dampaknya terhadap masyarakat Mesir.

Ia juga mencatat bagaimana gerakan ini melemah setelah runtuhnya Uni Soviet, simbol internasional komunisme. Buku ini mengupas bagaimana berbagai ideologi bersaing memperebutkan pengaruh, termasuk Ikhwanul Muslimin, dengan analisis tajam terhadap tokoh-tokoh kunci seperti Hassan Al-Banna.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda, UIN KHAS Jember Gelar PKDP 2025

Karya ini tidak hanya membahas gerakan kiri tetapi juga menggambarkan peran Partai Tagammu dan dinamika politik di Mesir secara lebih luas. Dengan gaya penulisan yang kritis, Al-Saeed menggambarkan tantangan yang dihadapi kelompok kiri dalam mempertahankan relevansi di tengah perubahan politik domestik dan internasional.

Ia juga mencermati transformasi ideologis yang terjadi di Mesir, termasuk dampak Islamisme terhadap pergeseran peta politik negara itu.

Sebagai salah satu karya terkemuka Rifaat Muhammad Al-Saeed, buku ini penting dibaca oleh siapa pun yang ingin memahami sejarah perjuangan politik kiri di Mesir.

Selain memberikan wawasan tentang tantangan ideologis dan struktural yang dihadapi kelompok Marxis, buku ini juga menawarkan refleksi kritis terhadap peran agama dalam politik dan dampaknya terhadap gerakan progresif.

Melalui buku ini, Al-Saeed tidak hanya mencatat sejarah, tetapi juga memberikan kritik mendalam terhadap ideologi-ideologi yang berseberangan dengan prinsip-prinsip kelompok kiri. Kitab ini juga dapat diartikan sebagai komitmen Al-Saeed dalam mempertahankan warisan ideologi kiri di tengah tekanan politik yang semakin konservatif di Mesir.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi
Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim
Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan

Baca Lainnya

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Selasa, 2 September 2025 - 10:58 WIB

Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

TERBARU

Regionalia

Dinkes Jember Terjunkan Ratusan Medis di Acara MTQ XXXI Jatim

Jumat, 12 Sep 2025 - 13:22 WIB

Gambar Jember Jadi Tuan Rumah MTQ XXXI Jawa Timur, Targetkan Tiga Besar (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Jember Jadi Tuan Rumah MTQ XXXI Jawa Timur, Targetkan Tiga Besar

Kamis, 11 Sep 2025 - 16:22 WIB