Novel “Laut Bercerita”, Ternyata Dari Kisah Pilu Aktivis Era Orde Baru

Friday, 20 September 2024 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Novel “Laut Bercerita”, Ternyata Dari Kisah Pilu Aktivis Era Orde Baru (Sumber: Grafis Frensia)

Gambar Novel “Laut Bercerita”, Ternyata Dari Kisah Pilu Aktivis Era Orde Baru (Sumber: Grafis Frensia)

Frensia.id- Novel karya Leila S. Chudori yang berjudul “Laut Bercerita” ternyata diangkat dari kisah nyata. Latar novel ini diangkat dari kesaksian pilu aktivis di era Orde Baru yang mengalami banyak tekanan dari kekuasaan.

Peristiwa yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 menjadi salah satu momen paling emosional dalam sejarah bangsa. Aksi-aksi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat untuk menumbangkan rezim Orde Baru berlangsung dengan intensitas tinggi, memicu ketegangan dan kekhawatiran di seluruh negeri.

Gelombang demonstrasi yang melibatkan mahasiswa, aktivis, dan rakyat umum berhasil menggoyang fondasi pemerintahan saat itu, membuat suasana semakin mencekam dan penuh emosi. Demikianlah, latar dari novel setebal 394 halaman ini.

Novel ini membawa pembacanya kembali ke era reformasi tahun 1998 yang penuh dengan kepahitan dan kekejaman, terutama bagi mereka yang berdiri membela rakyat.

Baca Juga :  Parijs van Java, Novel Karya Remy Sylado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas

Leila, sebagai penulis, menegaskan bahwa karyanya merupakan historical fiction, namun tetap berakar pada fakta-fakta yang ada. Sebelum menulis novel ini, Ia mengaku melakukan riset mendalam dengan mewawancarai langsung para korban yang selamat atau keluarga mereka, memastikan bahwa kisahnya memiliki landasan yang kuat pada peristiwa nyata.

Leila Chudori mengajak para untuk menyelami kengerian era Orde Baru melalui novelnya. Meski berlabel fiksi, novel ini dirajut dari fakta-fakta tragis dan riset intens, termasuk wawancara dengan korban penculikan serta keluarganya.

Di dalamnya, tergambar jelas ketegangan penangkapan aktivis pada 1998, dengan sosok Biru Laut yang lahir dari kesaksian mendalam Nezar Patria dan aktivis lain yang selamat dari teror. Penulisan novel ini didorong oleh kisah nyata penuh ketegangan, dengan Leila menyelami pengalaman mereka yang disiksa, diburu, dan hilang, sambil merangkai potongan kisah dari wawancara dengan tokoh penting seperti Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga :  Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Sebagamana dilansir dalam laman resmi ITB Oktober 2021 silam, dalam sebuah acara ia pernah mengaku bahwa ketegangan yang melingkupi peristiwa Orde Baru juga dirasakan oleh Leila saat menulisnya. Ketegangan ini begitu intens sehingga ia kerap menyelipkan humor bernuansa gelap untuk meredakan tekanan.

Bagian paling sulit baginya adalah menulis tentang keluarga, terutama karena sifat keibuannya membuat proses tersebut semakin emosional dan berat. Sebagai tambahan informasi, novel “Laut Bercerita” telah diadaptasi menjadi film pendek, diproduksi oleh Dian Sastrowardoyo Foundation dan Cineria Films, dengan Pritagita Arianegara sebagai sutradara.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama
​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte
Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!
Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional

Baca Lainnya

Sunday, 7 December 2025 - 21:01 WIB

​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa

Sunday, 7 December 2025 - 20:06 WIB

Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Wednesday, 3 December 2025 - 22:43 WIB

Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember

Wednesday, 3 December 2025 - 12:12 WIB

Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte

Saturday, 22 November 2025 - 17:06 WIB

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

TERBARU

Sekretaris Desa Tanggul Wetan, inisial Z, di hadapan SPKT Polres Jember. (Foto: Istimewa).

Criminalia

Sekdes di Jember Ditahan Usai Tersangka Turut Serta Korupsi Dana Desa

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:17 WIB