Warga Keluhkan Gas LPG 3KG Langka, Mendag Apresiasi BUMN Penyedia

Thursday, 6 June 2024 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustasi Mendag Zulkifli Hasan Apresiasi BUMN Penyedia Gas LPG 3Kg (Sumber: Instagram/@tvonenews, kemendag.go.id)

Ilustasi Mendag Zulkifli Hasan Apresiasi BUMN Penyedia Gas LPG 3Kg (Sumber: Instagram/@tvonenews, kemendag.go.id)

Frensia.id – Gas LPG 3KG kembali langka di beberapa Kecamatan di Kabupaten Jember. Kesulitan mendapatkan gas ini salah satunya dikeluhkan warga Jatisari Kecamatan Jenggawah yang telah berkeliling mencari gas ke penjual eceran hingga ke agen, dari tetangga desa ke tetangga desa yang lain

Satu diantaranya Azkiyah (29), warga di Dusun Sukosari Jatisari ini harus mencari 2 hingga 4 tabung untuk kebutuhan memasak dan persediaan.

“Sudah sejak tiga hari lalu, saya mencari gas LPG ke penjual dan agen sekitar rumah, namun kosong semua”, ujar Azmi pada Frensia.id pada Kamis, 6 Juni 2024.

Azkiyah pun mengaku sudah minta tolong pada suaminya untuk mencarikan tabung gas LPG 3Kg ke desa Sruni, Jatimulyo dan Karang Anyar yang bersebelehan dengan desanya. Bahkan, suaminya pun telah mencari ke Kecamatan Ambulu yang lumayan banyak agen-agen disana, hasilnya nihil.

Padahal menurutnya, sebagai mantan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang melek informasi, mengungkapkan beberapa waktu lalu (1/6) Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat melakukan pengawasan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang mengisi LPG 3 kilogram (kg). Dengan begitu, katanya hak masyarakat jadi lebih terjamin.

Baca Juga :  Kafe di Jember Hadirkan Internet Super Cepat, Jadi Lokasi War Visa Australia

Tidak hanya itu, pada Senin (3/6) Mendag juga menerima kunjungan direktur Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut yang membahas mengenai pengawasan bersama antara Kemendag dan PT Pertamina Patra Niaga agar BBM dan elpiji dapat disalurkan dengan tepat kepada konsumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Suminah (47) warga Desa Ajung mengeluhkan kelangkaan LPG 3Kg, kali ini persis kondisinya dengan kesulitan mendapatkannya pada waktu-waktu menjelang lebaran.

“Bahkan dulu saat menjelang coblosan, kita yang mau beli LPG, harus membawa fotokopi KTP, harganya pun sampai 25ribu”, jelasnya.

Sementara itu, Bu Pono (52) sebagai penjual tabung gas LPG 3Kg di Perumahan Graha Citra Mas Kaliwates mengaku hampir tidak pernah kehabisan stok.

Baca Juga :  Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis

“Kalau di toko saya selalu ada, karena saya agen resmi”, tuturnya.

Bahkan, berdasarkan penuturan dari agen resmi lainnya Mulyadi (42) warga asal Slawu Gebang Kecamatan Patrang, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan jatah 100 per-hari dan itu pun selalu habis, pun tak jarang pelanggannya berasal dari Kecamatan Ambulu.

Demikian juga, ia mengaku pernah menjual tabung Gas LPG 3 Kg dengan harga yang cukup fantastis, Rp30.000/ tabung.

“Kalau harga dari distributor ya tetep sama, hanya saja ketika permintaan pasar tinggi. Orang-orang berani beli dengan harga lebih mahal”, pungkasnya.

Sehingga dari penuturan narasumber diatas, dapat dipahami bahwa hal yang menjadi pembahasan Kemendag dengan BUMN penyedia LPG 3Kg tersebut, terkait pengawasan yang dilakukan untuk memastikan penyaluran tabung gas dengan tepat kepada konsumen serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan harus benar-benar dilaksanakan dengan maksimal.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis
Kafe di Jember Hadirkan Internet Super Cepat, Jadi Lokasi War Visa Australia
Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram
Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu
Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster
Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji
Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow “Ayo Ngopi”

Baca Lainnya

Wednesday, 22 October 2025 - 12:49 WIB

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

Wednesday, 22 October 2025 - 11:19 WIB

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis

Wednesday, 15 October 2025 - 13:17 WIB

Kafe di Jember Hadirkan Internet Super Cepat, Jadi Lokasi War Visa Australia

Monday, 13 October 2025 - 12:24 WIB

Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram

Thursday, 31 July 2025 - 14:44 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

TERBARU

Tebing rawan longsor di depan MI di Silo Jember (Sumber foto: Tangkapan layar)

Educatia

Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo

Tuesday, 18 Nov 2025 - 17:59 WIB