IMF Sebut Indonesia Masuk Peringkat ke-7 Ekonomi Dunia, Hanif Dhakiri: Harus Berdampak Nyata

Rabu, 29 Januari 2025 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – IMF atau Dana Moneter Internasional (Internasional Monetery Fund) kembali menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Hanif Dhakiri, menyatakan apresiasinya terhadap peringkat tersebut sebagai indikator potensi besar perekonomian Indonesia.

“Kendati demikian peringkat tersebut harus dilihat secara cermat karena belum menjadi gambaran utuh tingkat kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Hanif Dhakiri, Rabu (29/1/2025), dikutip laman resmi Fraksi PKB.

Wakil Ketua Umum DPP PKB tersebut juga menyatakan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan seperti kesenjangan ekonomi, daya saing industri yang rendah, dan ketergantungan pada ekspor komoditas mentah.

Disisi lain menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir relatif stabil. Kondisi ini berpengaruh pada besaran PDB dan paritas daya beli.

Baca Juga :  Gus Rivqy Dukung Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor, Usul Cabut Permendag 8/2024

“Jika melihat peringkat IMF, posisi Indonesia ini tidak berubah sejak 2022. Jadi bisa jadi ekonomi kita memang masih stagnan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa PDB yang disesuaikan dengan paritas daya beli mencerminkan daya beli domestik, namun tidak mencerminkan kualitas pertumbuhan, distribusi kekayaan, atau keberlanjutan ekonomi.

Oleh karena itu, Hanif menekankan pentingnya kebijakan strategis untuk meningkatkan nilai tambah industri, memperbaiki distribusi pendapatan, dan memastikan pembangunan berkelanjutan.

Ia juga menyoroti perlunya fokus pada infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan inovasi teknologi agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya besar secara angka tetapi juga berkualitas dan berdaya saing global.

Baca Juga :  Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles

“Pertumbuhan ekonomi harus berdampak nyata bagi masyarakat. Kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, pengurangan kesenjangan, dan keberlanjutan lingkungan adalah indikator keberhasilan sesungguhnya. Kita harus memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi ekonomi besar di atas kertas, tetapi juga maju secara substansi dan riil,” pungkasnya.

Sebaga Informasi, berdasarkan data IMF, China tetap berada di posisi pertama dengan PDB sebesar US$39,44 triliun, diikuti oleh Amerika Serikat (US$30,34 triliun), India (US$17,36 triliun), Rusia (US$7,13 triliun), Jepang (US$6,77 triliun), dan Indonesia (US$4,98 triliun). Brasil berada di posisi kedelapan dengan PDB US$4,89 triliun, disusul oleh Prancis (US$4,49 triliun) dan Inggris (US$4,42 triliun).

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama
Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember
Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri
Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles
Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti
Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Jember, Bupati Fawait akan Lakukan Perbaikan Jalan Mulai Minggu Ini
Mengesankan! Pemprov Jatim Jadi Pelopor Kuliah Gratis, Telah Diikuti Ribuan Mahasiswa
DPR RI Dengar Aspirasi Jurnalis, Gus Khozin Soroti Pemerintahan Daerah hingga Reforma Agraria

Baca Lainnya

Selasa, 22 April 2025 - 11:01 WIB

Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama

Senin, 21 April 2025 - 22:30 WIB

Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember

Senin, 21 April 2025 - 16:30 WIB

Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri

Minggu, 20 April 2025 - 14:33 WIB

Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles

Minggu, 20 April 2025 - 13:58 WIB

Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB