Frensia.id – Suasana hangat menyelimuti prosesi wisuda ke IV pascasarjana, sarjana dan diploma Universitas PGRI (UNIPAR) Jember tahun 2025. Dalam kegiatan wisuda tersebut, terdapat 12 mahasiswa penyandang disabilitas yang lulus.
Kegiatan wisuda itu berlangsung di Gedung Serbaguna GOR PKPSO Kaliwates pada Sabtu (22/02) pagi.
Salah satu mahasiswa berkebutuhan khusus, Muhammad Roni, menyatakan bahwa motivasinya untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi karena ia ingin pintar dan sukses. “Saya ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi agar pintar dan sukses,” katanya, Sabtu (22/02/2025).
Lebih lanjut, Roni juga memberikan semangat kepada penyandang disabilitas lainnya agar tidak menyerah terhadap keadaan. Pasalnya, selalu ada jalan keluar dari setiap keadaan yang serba kekurangan.
“Dengan keadaan yang seperti ini, jangan menyerah, selalu semangat, tetap berdo’a, pasti akan ada jalan keluarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNIPAR yang diwakili oleh Biro Humas dan Kerjasama, Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa hari ini ada 12 wisudawan disabilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa kampus UNIPAR merupakan Perguruan Tinggi yang inklusif dan ramah disabilitas.
“Hari ini ada 12 wisudawan disabilitas. UNIPAR merupakan kampus yang inklusif dan ramah disabilitas,” jelasnya.
Ketika kampus lain tidak begitu memperhatikan penyandang disabilitas, UNIPAR memberikan ruang yang luas alias setara bagi orang-orang berkebutuhan khusus dan mau melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.
“Ketika kampus lain tidak terlalu memperhatikan, kami memberikan akses dan ruang selebar-lebarnya untuk penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Kata Fadli, kampus UNIPAR juga menjadi kampus dengan mahasiswa disabilitas terbanyak di Indonesia. Selain masyarakat miskin, kampus tersebut juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa berkebutuhan khusus.
Saat ini, perolehan mahasiswa difabel yang mendaftar di kampus UNIPAR sudah mencapai 280 mahasiswa.
“UNIPAR juga menjadi kampus dengan mahasiswa disabilitas terbanyak di Indonesia. Kami juga memberikan beasiswa untuk penyandang disabilitas,” paparnya.
“Saat ini perolehannya sudah 280 mahasiswa difabel,” pungkasnya.