Semana Santa: Tradisi Perayaan Paskah Di NTT Yang Meriah Itu Ternyata Dianggap Sisa Portugis Di Indonesia

Sunday, 31 March 2024 - 23:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id- Semana Santa, sebuah tradisi perayaan paskah yang hingga saat sangat meriah dirayakan di Larantuka. Tradisi tersebut diselenggarakan untuk merayakan hari Paskah.

Tradisi tersebut disebut-sebut telah berlangsung selama 5 abad. Bukan hanya terkenal di Nusa Tenggara Timur, namun telah menarik perhatian dari luar wilayah,  bahkan hingga mancanegara.

Semana Santa melibatkan prosesi pengusungan patung Yesus atau Tuan Ana melintasi laut dengan sampan yang didayung. Kemudian ada para peziarah mengikuti di belakangnya.

Tradisi demikia dilakukan setelah pada hari sebelumnya, Jumat petang, ada perarakan patung Bunda Maria yang disebut sebagai Tuan Ma, yang mengelilingi Kota Larantuka, Flores Timur.

Tradisi Semana Santa telah menjadi perayaan keagamaan terbesar di Pulau Flores sejak tahun 1662 dan masih terus berlangsung hingga kini.

Keterlibatan peziarah tidak hanya berasal dari Nusa Tenggara Timur, tetapi juga dari berbagai wilayah lain di Indonesia. Ini yang membuat tradisi ini sangat meriah.

Baca Juga :  Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

Usut punya usut, ternyata ada pakar peneliti yang melihat tradisi tersebut bukan berasal dari budaya asli setempat. Namun percampuran antara budaya Indonesia dengan Portugis.

Saferi Yohana menulis penelitia berjudul “Portuguese representations in the Semana Santa ritual in Larantuka“. Karya ini terbit dalam IAS Journal of Localities 1 (1), 30-40, 2023.

Menurutnya, pertemuan antara budaya lokal Indonesia dan Portugis di Larantuka telah meninggalkan jejak penting. Salah satunya adalah tradisi Semana Santa atau Paskah. Yang paling tampak, terlihat proses penuturan lisan dan ritualnya.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran budaya Portugis dalam tradisi Semana Santa di Larantuka. Saferi Yohana melakukan analisi untuk mengkaji mengapa warisan Portugis tetap dipertahankan dan dilestarikan dalam tradisi tersebut?

Berdasarkan temuannya, ia melihat, afa penggunaan bahasa Portugis dalam ritual, simbol-simbol yang digunakan, dan eksistensi persaudaraan Confraria yang didirikan oleh orang Portugis. Seluruhnya, sangat tampak sebagai pengaruh budaya Portugis yang kuat.

Ada tiga poin penting yang menjadi alasan mengapa pengaruh Portugis tetap hadir dalam tradisi Semana Santa di Larantuka.

Baca Juga :  Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

Pertama, adanya proses akulturasi antara budaya lokal dan Portugis yang menghasilkan tradisi baru yang unik. Disebut unik, kerena telah terpadu dengan budaya lokal nusantara.

Kedua, narasi yang terkandung dalam memori kolektif masyarakat, yang menjadikan pengaruh Portugis sebagai bagian integral dari identitas dan sejarah mereka. Artinya, kedatang portugis telah membentuk budaya khas lokal setempat.

Ketiga, ketaatan pelaku tradisi dalam menjalankan pesan yang ditinggalkan oleh leluhur mereka. Hal demikian mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian warisan budaya Portugis. Salah satunya, tentu yang sangat tampak ada dalam tradisi Semana Santa.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Gus Rivqy Ingin PKPB Hasilkan Kader Militan Penggerak PKB di Daerah

Baca Lainnya

Tuesday, 16 December 2025 - 02:32 WIB

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB